tirto.id - Prakiraan cuaca hari ini, Rabu 18 Desember 2024 didominasi hujan di banyak kota-kota besar di Indonesia. Sedangkan sejumlah pesisir di Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi mesti mewaspadai potensi banjir rob.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca untuk hari ini. Disebutkan, bahwa rata-rata suhu udara pada hari ini berkisar antara 16-33 derajat celcius dan kelembaban 62-99 derajat. Sedangkan, gelombang laut rata-rata di angka 0,5 - 2,5 meter.
Hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan petir, diperkirakan akan mengguyur sejumlah kota-kota besar di Indonesia dari ujung Sumatera hingga ujung Papua. Mana saja daerah yang akan diguyur hujan hari ini?
Prediksi Cuaca Hari Ini Rabu 18 Des: Dominasi Hujan
Hujan ringan akan mengguyur sebagian besar wilayah Pulau Sumatera, di antaranya: Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, serta Pangkal Pinang. Sedangkan, potensi hujan petir bisa terjadi di Tanjung Pinang, Jambe, Palembang, dan Lampung, serta hujan sedang di Bengkulu.
Berikutnya, hujan ringan akan mengguyur sejumlah wilayah Jawa seperti di kota Jakarta, Serang, dan Yogyakarta. Sebaliknya potensi hujan petir diprakirakan terjadi di Semarang, Surabaya, dan Bandung. Adapun wilayah Bali-Nusa Tenggara akan diguyur hujan ringan di Denpasar, Mataram, dan Kupang.
Sementara, hujan petir kemungkinan akan terjadi di sejumlah wilayah Kalimantan seperti Palangkaraya, Tanjung Selor, Banjarmasin, serta sebagian lain diguyur hujan ringan seperti Pontianak dan Samarinda.
Lalu di Sulawesi, sebagian besar kota-kota di pulau tersebut akan diguyur hujan, kecuali Kendari yang diperkirakan berawan tebal. Begitu juga di kawasan Maluku-Papua yang sebagian besar wilayahnya akan diguyur hujan, kecuali Ternate, Ambon, serta Manokwari.
Berikut ini prakiraan cuaca lengkap hari ini, Rabu 18 Desember 2024, menurut rilis BMKG pada Selasa, 17 Desember 2024:
- Banda Aceh: 24-29 derajat celcius (hujan ringan)
- Medan: 24-30 derajat celcius (hujan ringan)
- Padang: 22-27 derajat celcius (hujan ringan)
- Tanjung Pinang: 25-30 derajat celcius (hujan petir)
- Pekanbaru: 23-30 derajat celcius (hujan ringan)
- Jambi: 24-30 derajat celcius (hujan petir)
- Bengkulu: 24-30 derajat celcius (hujan sedang)
- Palembang: 24-30 derajat celcius (hujan petir)
- Pangkal Pinang: 24-29 derajat celcius (hujan ringan)
- Lampung: 23-28 derajat celcius (hujan petir)
- Serang: 23-32 derajat celcius (hujan ringan)
- Jakarta: 25-29 derajat celcius (hujan ringan)
- Bandung: 22-30 derajat celcius (hujan petir)
- Semarang: 24-30 derajat celcius (hujan petir)
- Yogyakarta: 23-31 derajat celcius (hujan ringan)
- Surabaya: 24-30 derajat celcius (hujan petir)
- Denpasar: 25-32 derajat celcius (hujan ringan)
- Mataram: 24-32 derajat celcius (hujan ringan)
- Kupang: 25-29 derajat celcius (hujan ringan)
- Pontianak: 24-31 derajat celcius (hujan ringan)
- Palangkaraya: 24-29 derajat celcius (hujan petir)
- Tanjung Selor: 24-31 derajat celcius (hujan petir)
- Samarinda: 24-30 derajat celcius (hujan ringan)
- Banjarmasin: 25-31 derajat celcius (hujan petir)
- Mamuju: 20-30 derajat celcius (hujan sedang)
- Makassar: 25-29 derajat celcius (hujan sedang)
- Gorontalo: 24-33 derajat celcius (hujan ringan)
- Palu: 22-29 derajat celcius (hujan ringan)
- Kendari: 25-32 derajat celcius (berawan tebal)
- Manado: 25-29 derajat celcius (hujan ringan)
- Ternate: 27-30 derajat celcius (berawan tebal)
- Ambon: 25-30 derajat celcius (berawan)
- Sorong: 25-30 derajat celcius (hujan ringan)
- Nabire: 21-27 derajat celcius (hujan sedang)
- Manokwari: 25-27 derajat celcius (udara kabur)
- Jayapura: 23-26 derajat celcius (hujan sedang)
- Jayawijaya: 16-18 derajat celcius (hujan sedang)
- Merauke: 24-29 derajat celcius (hujan sedang)
Prakiraan Fenomena Cuaca BMKG Hari Ini 18 Desember 2024
BMKG telah memetakan kondisi yang akan menciptakan fenomena cuaca hari ini, Rabu (18/12/2024) Bibit siklon 96 W terpantau di Laut Filipina sebelah utara Maluku Utara (Malut). Bibit siklon tersebut, membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di sekitar Laut Filipina.
Selain itu, juga terdapat suspek area gangguan tropis di Laut Arafuru sebelah timur utara Teluk Karpentaria. Suspek area tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin, atau konvergensi dari Laut Arafuru hingga perairan Papua Selatan dan Teluk Karpentaria.
“Daerah konvergensi lainnya juga terpantau di Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa bagian barat, perairan Selat Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Selat Makassar bagian tengah, Laut Banda, Papua bagian tengah, dan Laut Arafuru,” jelas BMKG dalam siarannya di YouTube, Selasa (17/12/2024).
Sedangkan pertemuan angin atau konfluensi terjadi di Laut Andaman, Samudra Hindia sebelah barat Sumatera, Laut China Selatan, Laut Natuna, Laut Sulawesi, Selat Karimata, Sumatera bagian tengah selatan, Laut Jawa, Laut Flores, Laut Banda, Laut Maluku, Laut Halmahera, dan Laut Seram.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan menumbuhkan potensi awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut,” terang BMKG.
Angin pada hari ini di ketinggian 3 ribu kaki di sejumlah wilayah, umumnya didominasi oleh angin yang tertiup dari arah daratan, dengan kecepatan berkisar antara 20-50 km/jam. BMKG memprakirakan tinggi gelombang laut 0,5-2,5 meter. Namun, sejumlah daerah di Indonesia mesti mewaspadai gelombang tinggi yang bisa terjadi.
“Waspadai gelombang 2,5-4 meter di perairan barat Bengkulu hingga Lampung, Samudera Hindia selatan, Selat Sunda hingga NTT, perairan selatan Jawa tengah hingga NTB, dan Laut Natuna utara,” terang BMKG.
“Peningkatan kecepatan angin hingga 25 knot: Laut China Selatan, Laut Natuna utara, Laut Jawa, perairan selatan Jawa Timur-Bali, Laut Flores, dan Laut Arafuru, yang mampu meningkatkan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut,” tambah BMKG.
BMKG juga merilis sejumlah wilayah Indonesia yang berpotensi terjadi banjir rob, di antaranya:
- Pesisir Kepulauan Riau
- Pesisir Lampung
- Pesisir Banten
- Pesisir utara Jakarta
- Pesisir Jawa Tengah
- Pesisir Kalimantan Barat
- Pesisir Sulawesi Utara
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Dipna Videlia Putsanra