tirto.id - Festival belanja dunia yang diusung Alibaba, Global Shopping Festival 11.11 baru dimulai tepat pukul 12.00 dini hari pada 11 November 2019. Namun, nilai transaksi pesanan atau pre-order sudah melonjak dua kali lipat ketimbang festival tahun lalu.
Berdasarkan data yang diterima Tirto, Minggu (10/11/2019), lebih dari 64 brand mencatatkan rata-rata penjualan pre-order sebesar 100 juta renminbi per brand. Merek kosmetik seperti Lancome, L’Oreal dan Olay, termasuk brand elektronik seperti Apple, Dyson, Siemens dan Philips memimpin catatan penjualan tertinggi.
Tak hanya itu, Estee Lauder menjadi brand pertama di Global Shopping Festival 11.11 yang mencatatkan penjualan pre-order sebesar 1 miliar renminbi. Adapun, untuk iPhone 11 telah melampau penjualan pre-order sebesar 100 juta renminbi.
Alibaba pada festival kali ini menawarkan 1 juta produk baru dengan target 500 juta konsumen. Adapun, festival ini dihadiri lebih dari 200.000 merchant, di mana 22.000 di antaranya berasal dari 78 negara, termasuk Indonesia.
President Tmall dan Taobao, Jiang Fan mengatakan perusahaan saat ini berupaya memacu permintaan konsumen dan mendukung gaya hidup di Cina dengan menghadirkan pelbagai brand dan produk baru.
“Kami juga akan mendukung merchant di Cina dan seluruh dunia untuk membangun bisnis mereka melalui inovasi produk berbasis data dan consumer insight,” kata Jiang Fan.
Selain itu, kata Jiang, perusahaan juga akan mendukung merchant melalui pemanfaatan personalisasi rekomendasi produk dan interaksi dengan konsumen yang berbasis konten guna memuaskan konsumen dari pelbagai kalangan.
Tren konsumsi di Cina saat ini tengah mengalami peningkatan seiring dengan daya belanja yang demikian besar, baik di kota-kota besar maupun di kota-kota kecil.
Hal ini menciptakan saluran pertumbuhan bagi Alibaba serta pemilik brand dan penjual di platformnya untuk bergerak dalam memenuhi permintaan konsumen.
Terhitung Juni 2019, terdapat 266 juta penggguna baru (pengguna aktif bulanan) Taobao sejak dua tahun terakhir. Sementara 70 persen dari mereka berasal dari kota-kota kecil.
Chris Tung, Chief Marketing Officer Alibaba Group mengatakan bahwa perseroan juga tidak hanya fokus pada pertumbuhan jumlah konsumen di kota-kota, namun juga fokus terhadap para pebisnis.
“Secara paralel, Alibaba juga mendukung digitalisasi pebisnis dan pabrik di kota-kota kecil itu untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kemampuan untuk berinteraksi dengan konsumen, dengan memberikan mereka akses pada analytics, teknologi Internet of Things, dan berbagai perangkat pemasaran," tutur Chris.
Chris meyakini dukungan digitalisasi Alibaba dapat membantu pebisnis Cina dalam meningkatkan produktivitas guna memenuhi permintaan konsumen.
Penulis: Ringkang Gumiwang
Editor: Irwan Syambudi