tirto.id - Prabowo Subianto kembali menyinggung penilaian Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, dan geopolitik.
Anies memberi penilaian terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan 11 dari 100, sedangkan Ganjar memberi nilai lima.
Dalam acara buka puasa bersama PAN di Kanto PAN, Prabowo berterima kasih kepada dua rivalnya itu di Pilpres 2024. Menurut Prabowo, semakin Ganjar dan Anies mengejek, semakin dirinya dicintai rakyat.
"Walaupun saya sering diejek dan sering dihina, [tapi] enggak ada urusan. Saya tadinya agak sedikit syok waktu saya dinilai 11 dari 100, tetapi sekarang saya terima kasih sebetulnya sama rival-rival saya kemarin itu. Semakin mereka ngejek saya, semakin rakyat cinta sama saya," kata Prabowo dalam sambutannya di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).
Prabowo mengaku terharu karena banyak anak-anak Indonesia yang menangisi dirinya usai Ganjar dan Anies mengejek dirinya dalam debat.
"Saya terharu di sosmed, anak-anak nangis-nangis, marah-marah kalau orang tuanya enggak pakai kaos gemoy. Padahal, saya aja enggak ngerti apa arti gemoy itu," ucap Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga bicara soal pemimpin. Menurutnya, pemimpin yang tak kapabel ibarat nakhoda kapal tak bisa bernavigasi.
"Bangsa kita membutuhkan lapisan pemimpin-pemimpin yang kapabel, bersih dan jujur [tapi] tidak kapabel ibarat nakhoda kapal yang hatinya baik, berakhlak, tapi tidak bisa navigasi kapalnya," tutur Prabowo.
Sinyal Prabowo Beri Kursi Menteri ke PAN Lebih Banyak
Prabowo Subianto juga menyinggung jatah kursi menteri di kabinetnya untuk PAN lebih banyak. Ia menyebutkan mantan cawapresnya, Hatta Rajasa, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan akan kaget ihwal kursi menteri yang akan mengisi kabinetnya bersama Gibran Rakabuming Raka dengan porsi lebih. Menurut Prabowo, syaratnya adalah putra-putri terbaik bangsa.
"Jadi, nanti Zulhas dan Pak Hatta mungkin akan kaget. Dalam menyusun atau mengajukan mungkin yang diminta X, mungkin yang dikasih bisa lebih dari X, tapi syaratnya adalah putra-putri yang terbaik," ujarnya.
Prabowo mengatakan berjuang dalam dunia politik harus mengabdi kepada rakyat. Menurutnya, kalau tujuannya hanya untuk berkuasa ujungnya tidak baik bagi nasib bangsa.
"Kalau semua partai politik dipimpin oleh elite partai yang tujuannya adalah ingin mencari kekuasaan, lebih-lebih mencari kekuasaan untuk memperkaya diri, memperkaya keluarga, dan memperkaya kelompok, ini ujungnya tidak baik untuk bangsa," ungkapnya.
Maka itu, lanjut dia, pemimpin harus bersih, jujur, dan kapabel agar bisa membawa kebaikan bagi rakyat.
"Karena itu partai-partai politik harus menjadi wadah untuk mencari pemimpin-pemimpin yang seperti tadi itu, bersih, kapabel, cinta Tanah Air, ingin berbuat untuk rakyat," ujarnya.
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Irfan Teguh Pribadi