Menuju konten utama

Prabowo Sebut Oposisi Budaya Barat: Kalau RI Dapat Berkolaborasi

Prabowo menilai, Indonesia memiliki potensi besar yang dalam prosesnya memerlukan banyak kolaborasi untuk bekerja sama secara efektif.

Prabowo Sebut Oposisi Budaya Barat: Kalau RI Dapat Berkolaborasi
Ketua Umum Partai Gerindra yang juga presiden terpilih Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) didampingi jajaran petinggi kedua parpol menyampaikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (15/8/2024). ANTARA FOTO/Reno Esnir/app/foc.

tirto.id - Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, menanggapi pandangan publik terkait dirinya yang dianggap membangun koalisi gemuk dengan menggandeng banyak partai politik untuk bergabung dalam periode pemerintahannya. Prabowo mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang dibentuknya merupakan bentuk kerja sama dan kolaborasi dalam sebuah bangsa yang besar.

"Ada yang mengatakan 'wah ini gimana? Koalisi gemuk banget'. Bangsa kita besar. Bangsa Indonesia itu sama dengan Eropa. Eropa berapa? 27 negara, 28 negara, kita satu negara," ujar Prabowo dalam Kongres III Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa, (27/8/2024).

Prabowo menilai, Indonesia memiliki potensi besar yang dalam prosesnya memerlukan banyak kolaborasi untuk bekerja sama secara efektif. Hal ini pula merupakan upaya Indonesia agar disegani di mata dunia.

"Saudara-saudara persaingan bangsa-bangsa, sampai mereka mengatakan kalau elite Indonesia bisa kerja sama, can collaborate [dapat berkolaborasi], Indonesia sangat sulit untuk dibendung," ujar Prabowo.

"Jangan kita mau ikut-ikut budaya barat, bagaimana itu mungkin suka apa ya, oposisi, oposisi, gontok-gontokan, oposisi enggak mau kerja sama, itu mungkin budaya mereka, budaya kita ya sudah lah," lanjutnya.

Dalam acara yang sama, Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyinggung soal 'Almamater Beringin' yang menandai kedekatannya dengan Surya Paloh. Prabowo juga menyebut bahwa roda kehidupan selalu berputar.

"Kita sama-sama alumni dari almamater yang sama, almamater Beringin, saya dulu anak buahnya Pak Surya Paloh, beliau dulu Ketua Dewan Pertimbangan, saya anggota. Sekarang Pak SP adalah anak buah saya. Roda kehidupan berputar, kadang-kadang di bawah, kadang-kadang di atas. Enggak masalah, kita harus tahu peran kita," kata Prabowo

Prabowo menganggap bahwa Surya Paloh selalu memilih pilihan yang tepat. Hal ini dikarenakan dalam beberapa pemilu sebelumnya, Surya Paloh berada pada barisan koalisi pendukung Joko Widodo.

"Mas Brewok ini hebat, tahu saja mana yang kuat begitu. Setelah saya dikalahkan terus menerus oleh Pak Jokowi, lama-lama saya berpikir kalau bergabung jangan-jangan aku dapat ilmu, dan demikian jadinya beliau ajak bergabung, dan saya akhirnya menang deh, sorry ye," Ujar Prabowo.

Sebagai informasi, Partai NasDem menggelar Kongres III selama tiga hari sejak Minggu (25/8/2024). Kegiatan tersebut membahas mengenai agenda internal termasuk pemilihan dan penetapan ketua umum partai serta penyusunan rekomendasi kebijakan untuk pemerintah.

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Anggun P Situmorang