Menuju konten utama

Prabowo Sebut Ada Bajingan Elite di Jakarta yang Merusak Negara

"Ibu Pertiwi sedang diperkosa, hak rakyat sedang diinjak. Segelintir orang elite di Jakarta seenaknya saja merusak negara ini..Mereka adalah bajingan-bajingan," tandas Prabowo

Prabowo Sebut Ada Bajingan Elite di Jakarta yang Merusak Negara
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/ama.

tirto.id - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyebut ada "bajingan" pada segelintir elite di Jakarta yang merusak negara, saat melakukan kampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta pada Senin (8/4/2019).

Meski tidak merujuk nama yang spesifik, Prabowo juga menyebut Indonesia telah "diperkosa" oleh segelintir orang elite Jakarta di hadapan ribuan pendukungnya.

"Ibu Pertiwi sedang diperkosa, hak rakyat sedang diinjak. Segelintir orang elite di Jakarta seenaknya saja merusak negara ini. Mereka adalah... boleh enggak bicara agak keras di sini, tinggal 10 hari lagi ya. Mereka adalah bajingan-bajingan," ujar Prabowo dengan lantang.

Ia menyatakan enggan menyebut nama orang-orang yang ia maksud elite Jakarta itu. Namun, ia yakin akan banyak yang menanyakan siapa yang ia maksud sebagai bajingan.

"Prabowo sebut dong siapa itu yang dimaksud, Prabowo sebut dong. Eh bener, ini ada kamera nih, miliknya mereka tuh. Halo media, hai media. Gue kasihan sama wartawan deh, dia rekam lama enggak pernah tayang," kata Prabowo.

Meski enggan menyebut nama orang-orang yang disebutnya bajingan itu, Prabowo memastikan tahu benar siapa saja orangnya, hingga alamat rumah mereka.

"Lo minta gue sebut namanya satu-satu? Nanti gue sebut nama lengkap dengan alamatnya, enggak berani kan? Udah deh, rakyat kita udah enggak mau dibohongi lagi. Aku lihat tampang kalian tampang yang enggak mau dibohongi lagi," kata Prabowo.

Prabowo menegaskan, para pendukung yang datang ke Kridosono paham bahwa negara sedang dalam keadaan sakit, banyak ketidakadilan, dan hal ini tidak sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa.

Prabowo juga menjabarkan masalah Indonesia, di antaranya adalah kekayaan yang dirampok dan dicuri, sehingga masyarakat perlu memilih pemerintah yang mampu menghentikan perampokan ini.

"Kita mengerti masalahnya, kekayaan Indonesia dirampok, kekayaan kita dicuri. Kita perlu memilih pemerintah yang akan menghentikan perampokan ini jadi Saudara-Saudara nanti 17 April ini adalah kesempatan Saudara berbuat sejarah untuk masa depan bangsa Indonesia," katanya.

Kampanye terbuka yang digelar di Kridosono ini juga dihadiri sejumlah politikus, seperti Titiek Soeharto, Roy Suryo, Adyhaksa Dault, Amien Rais, Hidayat Nur Wahid, Rachmawati Soekarnoputri, Bibit Waluyo, dan Djoko Santoso.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Politik
Reporter: Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Yulaika Ramadhani