Menuju konten utama

Prabowo Minta Maaf karena Gibran Absen Dialog Muhammadiyah

Gibran tidak bisa hadir karena menghadiri agenda PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Jawa Timur.

Prabowo Minta Maaf karena Gibran Absen Dialog Muhammadiyah
Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu 2024. Youtube/KPU RI

tirto.id - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri dialog terbuka Muhammadiyah bersama calon pemimpin bangsa di Universitas Muhammadiyah, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023). Dalam acara tersebut, Prabowo menyampaikan permohonan maaf karena cawapresnya, Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir karena sedang menghadiri agenda PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur.

"Hari ini saya minta maaf saudara Gibran Rakabuming Raka tidak bisa hadir karena justru ada acara lain yang bersamaan waktu di Jawa Timur juga," kata Prabowo dalam saluran YouTube tvMu.

"[Tapi] yang menyelenggarakan adalah Nahdlatul Ulama. Jadi, negara ini kalau Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, sudah mantap, negara mantap. Kira-kira begitu," tambah Prabowo.

Lebih lanjut, dia memastikan Gibran terbuka melakukan dialog bersama masyarakat. Kemudian, Prabowo pun kembali minta maaf kepada para peserta dialog karena absennya putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

"Jadi, saya minta maaf Mas Gibran, tapi tiap saat saudara-saudara ingin dialog, saya kira Mas Gibran pasti mau jumpa dengan saudara-saudara sekalian," tutur Prabowo Subianto.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Nusron Wahid, mengungkapkan alasan Gibran tak menghadiri acara Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama Calon Pemimpin Bangsa di Kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jumat (24/11/2023).

Nusron mengatakan Gibran akan mengikuti acara PP Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, Jawa Timur. Acara tersebut digelar berbarengan waktunya dengan acara yang digelar Muhammadiyah hari ini.

“NU dan Muhammadiyah adalah komponen penting dalam lanskap Islam rahmatan lil alamin di Indonesia, sehingga tidak mungkin dinafikan satu sama lain. Oleh karena itu, Prabowo dan Gibran berbagi tugas,” kata Nusron dalam keterangannya, Jumat (24/11/2023).

Nusron mengatakan Prabowo dan Gibran memang harus membagi tugas ketika menghadiri sebuah acara yang digelar pada hari yang sama. Sebab, acara Muhammadiyah dan acara NU dinilai sama-sama pentingnya.

Baca juga artikel terkait DIALOG MUHAMMADIYAH atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Intan Umbari Prihatin