tirto.id - Calon Presiden 02 Prabowo Subianto mengungkapkan alasan mengapa dirinya tak disukai banyak pihak selama ini di Indonesia. Ia mengatakan itu di acara dialog dengan para komunitas kesehatan se-Indonesia.
"Kenapa sekali lagi banyak orang enggak suka sama Prabowo? Karena saya perhitungkan kebocoran [anggaran] bangsa Indonesia setiap tahun adalah Rp1.000 triliun lebih fakta," katanya di Hotel Bidakara, Kamis (28/2/2019) sore.
Di depan para dokter, perawat, hingga apoteker, Prabowo meminta mereka untuk bertanggungjawab terhadap profesinya sehingga tidak memperlakukan pasien secara asal-asalan.
"Anda kan ilmuwan, Anda semua kalangan ini adalah orang-orang ilmuwan, orang terpintar yang jadi dokter masuk ke komunitas. Salah kasih obat, mati. Perawat juga demikian, kalau dokternya keluar, perawatnya yang menangani masalah kasih obat, mati," katanya.
Begitu juga yang akan Prabowo lakukan jika jadi Presiden. Ia mengaku akan mempertanggungjawabkan kata-katanya dan akan berbicara sesuai fakta serta tidak asal-asalan.
"Karena saya mempertanggungjawabkan. Saya tidak mau asal bicara, saya bicara berdasarkan fakta,” ungkap Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Prabowo juga sempat menyinggung sistem ekonomi di Indonesia yang menurutnya membuka peluang untuk mengizinkan aset-aset negara mengalir ke luar negeri.
“Saya melihat ini karena saya menganalisa ternyata, kok, bagaimana sistem ekonomi macam mana mengizinkan kekayaan negara mengalir terus keluar. Dan ini sudah berjalan puluhan tahun dan banyak orang tidak suka. Karena Prabowo yang bicara ini. Saya juga tidak suka, tapi saya harus bicara kalau tidak ujung-ujungnya adalah duit urusannya adalah semua uang," katanya.
Kamis siang, Prabowo Subianto diundang dalam silaturahim dengan para komunitas kesehatan seperti Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDFI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), hingga Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Alexander Haryanto