tirto.id - Kekalahan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019 versi hitung cepat juga membuat nasib Rizieq Shihab, pentolan Front Pembela Islam (FPI), suram. Ia kini masih ada di Arab Saudi dan tak jelas kapan kembali.
Rizieq pergi ke Mekah setelah Polri menjeratnya dalam kasus dugaan pornografi pada akhir April 2017.
Selama ini Rizieq dan kelompoknya berseberangan dengan pemerintah. Mereka lantas mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandiaga. Pilihan politik mereka jelas tak bisa dilepaskan dari harapan agar Rizieq kembali ke Indonesia.
Prabowo, andai jadi presiden, dianggap mampu membuat Rizieq kembali.
Bekas Danjen Kopassus itu bahkan berjanji akan membawa Rizieq pulang akhir tahun lalu.
"Saya akan bekerja keras untuk beliau [Rizieq] kembali. Insya Allah kalau saya presiden, saya jemput beliau ke sana. Sekalian umrah, pulangnya bawa beliau. Begitu, kan? Nazar boleh kan, ya?" kata Prabowo, 4 November silam.
Pernyataan untuk membawa Rizieq kembali itu juga bukan pertama kalinya. Ia pernah mengatakan hal serupa ketika menghadiri acara Hari Santri Nasional sekaligus milad Front Santri Indonesia ke-1 yang digelar FPI di Bogor, Oktober 2018.
Prabowo bilang dia ingin bersahabat dengan Rizieq karena dia memiliki komitmen yang tinggi terhadap kebhinekaan dan Pancasila.
"Tentunya sebagai muslim, sebagai guru agama, ingin menjaga marwah agama Islam tidak mengancam agama lain. Saya kira demikian, kita juga harus menampilkan upaya yang baik kepada semua orang," ujar Prabowo kala itu.
Kembali Setelah Pilpres
Bekas juru bicara FPI Slamet Ma'arif percaya Rizieq akan kembali tahun ini. Ia juga meyakini rencana Prabowo untuk menjemput Rizieq akan ditunaikan. Ia mengatakan ini karena yakin Prabowo akan menang.
"Kalau sekarang, kan, masih dicekal di Arab. Insya Allah kalau Pak Prabowo-Sandiaga menang bisa segera dipulangkan," katanya, Kamis (18/4/2019) lalu.
Prabowo dan timnya memang masih yakin akan menang. Prabowo bahkan sudah tiga kali mendeklarasikan kemenangan di hadapan publik. Ia mengatakan ini berdasarkan hasil hitung cepat independen yang dilakukan tim kampanyenya sendiri. Pada saat yang sama Prabowo dan timnya meragukan kredibilitas semua lembaga survei.
Bagaimana jika hasil real count tetap memutuskan pemenang Pilpres 2019 adalah Jokowi-Ma'ruf? Slamet bilang: "kami akan cari cara untuk tetap bisa pulangkan." Slamet tak menjelaskan lebih jauh apa cara yang mungkin ditempuh.
Pengacara Rizieq, Sugito Atmo Prawiro, juga tak memberikan keterangan pasti. Ia bilang Rizieq pasti akan pulang, siapa pun yang jadi presidennya nanti.
"Siapa pun yang menang dia pasti pulang sehabis Pilpres," kata Sugito kepada reporter Tirto.
Namun pada saat yang sama dia juga bilang kalau kepulangan Rizieq sangat tergantung pada situasi dan kondisi. Ia juga mengatakan Rizieq tak pulang-pulang salah satunya karena memang ada yang menahannya.
"Dia ingin pulang tapi enggak bisa, enggak tahu pihak mana yang menyebabkan dia enggak bisa pulang. Ini kan terkait dengan politik," imbuhnya.
Prabowo sendiri tak menjawab ketika wartawan Tirto bertanya soal nazarnya untuk memulangkan Rizieq. Ia juga enggan menjawab pertanyaan wartawan lain usai mendeklarasikan kemenangan di rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Pusat, Kamis lalu. Prabowo segera masuk ke dalam rumah.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Rio Apinino