tirto.id -
"Dalam hal ini kita mendukung pemerintah Republik Indonesia, dan sikap Pak Jokowi," kata Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/12/2017).
Seperti halnya Jokowi, Prabowo menilai keputusan Trump tidak membantu penyelesaian masalah di Palestina, tapi justru berpeluang meningkatkan eskalasi konflik dan menyakiti perasaan umat Islam di seluruh dunia.
Mantan Danjen Kopassus ini mengimbau agar semua pihak untuk tetap tenang dan cerdas dalam bersikap, meskipun pernyataan Trump tersebut menurutnya memang layak ditentang.
"Kita melihat persoalan dengan kepala dingin, dan kita beri kesempatan kepada pemimpin-pemimpin kita, untuk melaksanakan upaya diplomasi, supaya perjuangan yang sah dari rakyat Palestina, tentu di bantu," ujar Prabowo.
Sikap Prabowo ini senada dengan Wakil Ketua DPP Gerindra Fadli Zon. Ia menilai Presiden Joko Widodo perlu mengecam sikap Trump. Kebijakan Trump bertentangan dengan Undang-undang Dasar Republik Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan di atas muka bumi.
"Masyarakat Indonesia sejak lama tidak approval dengan pendudukan yang dilakukan Israel," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2017).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyesalkan kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak AS tehadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan itu," ujar Jokowi di Istana Bogor, hari ini.
Jokowi menilai, pengakuan Trump telah melanggar resolusi PBB di mana AS turut menjadi anggotanya, "Ini bisa mengguncang stabilitas keamanan dunia," kata Jokowi.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Akhmad Muawal Hasan