Menuju konten utama

Prabowo Dorong Iran dan Israel Lakukan Gencatan Senjata

Prabowo menyerukan penyelesaian konflik Israel versus Iran melalui jalur diplomasi atau jalur hukum internasional.

Prabowo Dorong Iran dan Israel Lakukan Gencatan Senjata
Petugas tanggap darurat bekerja di samping bangunan yang rusak setelah serangan rudal Iran di kota Bat Yam, Israel, sebelah selatan Tel Aviv, pada dini hari tanggal 15 Juni 2025. Sirene dan ledakan serangan udara terdengar di Yerusalem dan Tel Aviv pada dini hari tanggal 15 Juni, kata wartawan AFP, saat Israel dan Iran saling tembak untuk hari ketiga. (Foto oleh Jack GUEZ / AFP)

tirto.id - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hasan Nasbi, mengatakan Presiden Prabowo Subianto mengecam serangan Israel ke Iran yang terjadi pada pekan lalu.

Menurut dia, selain mengecam serangan tersebut, Prabowo selalu menyerukan total tiga hal saat ada konflik antarnegara.

"Presiden Prabowo selalu menyerukan tiga hal. Pertama, pemerintah kita mengecam segala bentuk agresi penyerangan terhadap negara lain," ucap Hasan di Kantor PCO, Jakarta Pusat, Senin (16/6/2025)

Prabowo, kata Hasan, juga mendorong adanya deskalasi konflik atau gencatan senjata antara Israel dengan Iran.

Kemudian, Prabowo disebut menyerukan penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi atau jalur hukum internasional.

"Jadi, di manapun terjadi konflik, di manapun terjadi agresi militer, di manapun terjadi infasi, maka pemerintah kita secara konsisten menyerukan tiga hal ini," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, ketegangan antara Israel dan Iran semakin memanas setelah keduanya meluncurkan serangan baru pada Minggu (15/6/2025).

Melansir Reuters, serangan tersebut menewaskan dan melukai warga sipil serta memicu kekhawatiran akan meluasnya konflik di kawasan.

Kanselir Jerman, Friedrich Merz, berharap ketegangan ini dapat diredam dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang diikuti oleh negara-negara maju G7 di Kananaskis, Kanada, pada 16-17 Juni 2025. Termasuk, kedua negara mencapai kesepakatan agar konflik tak meningkat.

Berbeda dengan harapan itu, Iran menyampaikan kepada mediator dari Qatar dan Oman bahwa mereka tidak terbuka melakukan negosiasi gencatan senjata dengan Amerika Serikat selama masih berada di bawah serangan Israel.

Lebih jauh warga sipil di kedua negara tersebut juga diimbau untuk menjauhi area-area strategis yang berpotensi menjadi sasaran serangan lanjutan.

Militer Israel memperingatkan warga Iran yang tinggal di sekitar fasilitas militer untuk segera mengungsi. Pada Senin dini hari, Israel mengklaim telah menggempur sejumlah situs peluncur rudal di Iran bagian tengah.

"Iran akan membayar harga yang mahal atas pembunuhan warga sipil, wanita, dan anak-anak," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Sebagai balasan, militer Iran juga mengimbau warga Israel untuk menjauhi wilayah-wilayah strategis demi keselamatan mereka.

Baca juga artikel terkait ISRAEL VS IRAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Hukum
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Bayu Septianto