tirto.id - Jubir Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Maruarar Sirait, merespons pidato Prabowo Subianto di Singapura yang dinilai berbicara negatif tentang Indonesia. Ia mengatakan Prabowo sendiri justru belum menang apapun.
"Kita berbeda dengan Pak Prabowo. Ya karena jelas dalam hubungan internasional, kita banyak event-event internasional juga dibuat di Indonesia, di Bali dan sebagainya. Juga hubungan baik Presiden Jokowi dengan negara-negara di dunia ini baik negara besar, sedang, dan kecil sangat baik," katanya di kompleks DPR RI, Kamis (29/11/2018).
Ia menilai justru hingga saat ini Prabowo belum memiliki prestasi apa pun dibanding dengan Jokowi, yang dinilai telah melakukan banyak hal.
"Sementara Pak Prabowo belum pernah memenangkan pertarungan apapun, kecuali jadi Ketum Gerindra saja. Pemilu Presiden selalu kalah, Wapres maupun Presiden. Sedangkan Pak Jokowi selalu mendapatkan kepercayaan rakyat dengan kinerja dan prestasi," katanya.
Maruarar sendiri mempertanyakan sikap kenegarawanan Prabowo ketika berpidato di negeri tetangga yang hanya membawa pesimisme, bukan optimisme.
"Saya rasa rakyat makin jelaslah bedanya Prabowo dan Jokowi. Saya rasa usaha silakan saja tetapi kami dari pendukungnya Pak Jokowi makin yakin rakyat indonesia secara objektif bisa melihat mana yang optimis mana yang pesimis dan siapa yang bisa membawa Indonesia lebih maju ke depan," katanya.
Pernyataan Prabowo, yang ditanggapi Basarah, disampaikan saat Calon Presiden nomor urut 02 itu menjadi pembicara utama dalam acara The World in 2019 Gala Dinner yang digelar The Economist di Hotel Grand Hyatt Singapura.
"Isu di Indonesia adalah korupsi. Dalam pendapat saya korupsi di Indonesia sudah seperti kanker stadium 4," kata Prabowo dengan bahasa Inggris dalam pidatonya di acara itu yang disiarkan melalui live streaming via Facebook, pada Selasa (27/11/2018).
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri