tirto.id - Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais menyebut Prabowo tidak jadi hadir ke Univeritas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) karena takut dengan Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu).
Amien mengatakan sejatinya agenda Prabowo di Yogyakarta salah satunya adalah memberikan pidato di hari terakhir muktamar Pemuda Muhammadiyah di UMY. Namun hal itu urung terlaksana dan sengaja untuk tidak dilakukan.
"Banyak masukkan dari berbagai pihak kalau capres jangan mengisi di kampus. Kami mengalah tidak apa-apa," ujarnya di Yogyakarta, Rabu (28/11/2018).
Selain memperoleh masukan berbagai pihak, Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandiaga Uno juga mempertimbangkan aturan dari Bawaslu.
"Begitu hati-hatinya kita dengan Bawaslu, takut sekali kami. Lho kok malah kampanye gak boleh itu ya. Jadi kita warga negara yang baik, walaupun kita tahu demokrasi tidak seperti itu tapi enggak apa-apa," kata Amien.
Batal hadir di UMY, Prabowo dijadwalkan hadir di Sleman untuk melakukan silaturahmi dengan warga Muhammadiyah.
Dalam acara itu dihadiri pula Amien Rais, dan Dahnil Azar Simanjuntak yang merupakan Koordinator Juru Bicara BPN pasangan capres dan cawapres Prabowo-Sandiaga Uno.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Yantina Debora