Menuju konten utama

Muktamar Pemuda Muhammadiyah: Perlu Asah Siasat di Tahun Politik

"Pemuda Muhammadiyah perlu terus mengasah apa yang disebut Tjokroaminoto sepintar-pintarnya siasat"

Muktamar Pemuda Muhammadiyah: Perlu Asah Siasat di Tahun Politik
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azar Simanjuntak berpidato pada saat pembukaan muktamar Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, Senin (26/11/2018). tirto.id/Irwan A. Syambudi

tirto.id - Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut posisi Pemuda Muhammadiyah tidak mudah di tahun politik. Oleh karena itu menurutnya perlu terus mengasah siasat.

Hal ini diungkapkan Dahnil dalam pidatonya di Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, Senin (26/11/2018). Dia mengutip HOS Tjokroaminoto yang menyampaikan seorang kader islam harus punya ciri semurni-murninya tahid, setinggi ilmu pengetahuan dan sepintar-pintar siasat.

"Muktamar kali ini bertepatan dengan tahun politik tidak mudah bagi Pemuda Muhammadiyah untuk berpisah dari politik. Pemuda Muhammadiyah perlu terus mengasah apa yang disebut Tjokroaminoto sepintar-pintarnya siasat," kata dia.

Lanjutnya lagi dalam hal berpolitik saat ini dihadapkan pada masalah pelik yakni politik uang dan politik praktis yang tidak pantas. Dia mencontohkan praktik tersebut pada tataran organisasi Muhammadiyah seperti saat muktamar.

"Kalau ada calon [Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah] yang memberi uang ada dua tipe. Calon ketum ngasih uang sebagai jajan mereka terima. Tapi ketika di bilik suara mereka tidak pernah pilih orang yang meberikan uang. Karena orang yang memberi uang akan menjual apapun," kata dia.

Ia menyebut hal itu sebagai khas etika politik Muhammadiyah. "Itu etika, itu siasat yang selalu ditunjukkan kader Muhammadiyah dalam era-era muktamar ini," ujar Dahnil.

Baca juga artikel terkait MUKTAMAR MUHAMMADIYAH atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Politik
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Yantina Debora