tirto.id - DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta 2015 akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pada 15-16 November 2018. Mukernas akan digelar untuk menentukan sikap politik PPP kubu Muktamar Jakarta di Pilpres 2019.
"Mukernas akan dihadiri semua mulai dari Ketua DPP, Majelis Syariah hingga seluruh DPW. Kegiatan itu rencananya untuk menyikapi situasi terakhir terhadap kondisi PPP dan politik nasional," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP Muktamar Jakarta Sudarto di kantornya, Jakarta, Senin (12/11/2018).
Menurut Sudarto, Mukernas digelar untuk menyelamatkan PPP di pemilu legislatif 2019. PPP dianggap belum dalam posisi aman dan terancam tak masuk parlemen hasil pemilu mendatang.
Sudarto berkata, PPP harus diselamatkan dari egoisme segelintir politikus partai itu. Karenanya, PPP Muktamar Jakarta mengaku telah mengundang semua politisi PPP, termasuk kubu yang dipimpin Romahurmuziy, agat hadir pada Mukernas nanti.
"Sikap politik pilpres, apakah kami akan dukung Jokowi-Ma'ruf atau Prabowo-Sandiaga itu nanti akan dibahas di komisi khusus dalam Mukernas. Kami bisa dukung nomor 1, 2, atau tidak mendukung keduanya," kata Sudarto.
Mukernas PPP Muktamar Jakarta rencananya diadakan di Kantor partai itu yang berada pada Jalan Talang, Tugu Proklamasi. Sudarto mengklaim ada 34 DPW PPP yang sudah mengkonfirmasi kehadiran dalam Mukernas nanti.
DPP PPP Muktamar Jakarta juga akan mengukuhkan Plt Ketua Umum Humphrey R. Djemat sebagai Ketua Umum definitif pada Mukernas nanti. Humphrey telah menjadi Plt Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta sejak Dian Faridz mengundurkan diri sejak pertengahan tahun ini.
"Di Mukernas akan dikukuhkan (Humphrey menjadi Ketua Umum) karena hirarki di AD/ART seperti itu," katanya.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yantina Debora