Menuju konten utama

PPP Gelar Mukernas, Kubu Djan Faridz Tak Datang

Partai Persatuan Pembangunan versi Romahurmuziy alias Romi menggelar Musyawarah Kerja Nasional di Ancol, Jakarta. Namun, kubu PPP hasil Muktamar Jakarta pimpinan Djan Faridz tampaknya belum bersedia memenuhi undangan Mukernas tersebut.

PPP Gelar Mukernas, Kubu Djan Faridz Tak Datang
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang juga politikus PPP Suharso Manoarfa, Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar, Menteri Hukum Dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi dan Sekjen PPP Romahurmuzi mengangkat tangan bersamapada pembukaan Mukernas PPP IV di Jakarta, Rabu (24/2). Agenda utama Mukernas yang digagas kepengurusan PPP hasil muktamar Bandung tersebut untuk menetapkan pelaksanaan mukhtamar islah bagi dua kubu.ANTARA FOTO/Teresia May

tirto.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Romahurmuziy alias Romi menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Ancol, Jakarta. Namun, kubu PPP hasil Muktamar Jakarta pimpinan Djan Faridz tampaknya belum bersedia memenuhi undangan Mukernas tersebut.

Mukernas PPP kali ini bukan mengatasnamakan kepengurusan PPP hasil Muktamar Surabaya, melainkan hasil Muktamar Bandung yang digelar pada 2011, sebelum partai berlambang Ka’bah itu mengalami perpecahan.

Romahurmuziy sendiri menempatkan diri sebagai Sekretaris Jenderal PPP hasil Muktamar, bukan Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya. Ketidakhadiran pihak Djan Faridz pun sempat dipertanyakan oleh Romahurmuziy.

“Saya sampai siang masih komunikasi dengan Dimyati Natakusumah sebagai pihak yang mewakili Djan Faridz,” ungkap Romahurmuziy di Jakarta, Rabu (24/2/2016).

“Saya katakan, kenapa masih tak menghadiri undangan? Beliau katakan, meski sudah menerima undangan tapi saya tak bisa hadir karena masih harus lakukan,” imbuhnya.

Romahurmuziy sebenarnya mengharapkan Mukernas kali ini bisa menjadi langkah awal untuk mempersatukan PPP kembali. "Saya kira tak bicara (Muktamar) Jakarta atau Surabaya, tapi kita bicara muktamar Bandung di mana hampir seluruh anggota DPR RI terlihat hadir, kecuali yang bertugas," paparnya.

Sebelumnya, kubu Djan Faridz sendiri sejatinya berharap agar kedua belah kubu PPP segera melakukan islah. Namun, upaya pemersatuan kembali PPP itu diharapkan bisa dilakukan dengan cara-cara yang jujur, tulus, dan tanpa rekayasa.

“Kepada semua pihak di PPP, mari kita ciptakan islah yang sesungguhnya,” himbau Wafi Maimoen Zubair, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Jawa Tengah versi Djan Faridz.

“Islah yang berasal dari hati yang tulus berdasarkan kepada kebenaran dan hukum, bukan direkayasa. Bila PPP sebagai pilar demokrasi bangsa tidak stabil maka yang rugi adalah seluruh bangsa,” lanjutnya.

Baca juga artikel terkait DJAN FARIDZ atau tulisan lainnya

Reporter: Iswara N Raditya