tirto.id - Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dinilai masih memiliki peluang terbesar untuk memenangkan Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Kendati demikian, pasangan-pasangan lain masih punya peluang.
Direktur Strategi Indo Survey & Strategy Karyono Wibowo mengatakan kepada Antara, Selasa (27/09/2016), ada beberapa indikator yang bisa menjadi rujukan kemenangan Ahok-Djarot. Salah satunya hasil survei yang menunjukkan tingkat kepuasan warga DKI Jakarta terhadap kinerja mereka selama menjabat.
"Menurut saya, tidak mudah bagi Agus-Sylvi dan Anies-Sandiaga untuk mengalahkan Ahok-Djarot yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur," kata Karyono.
Lebih detil Karyono menyampaikan dari sejumlah hasil survei, tingkat kepuasan terhadap Ahok-Djarot berada pada kisaran 65 persen hingga 70 persen, bervariasi tergantung lembaga survei.
"Sejalan dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Ahok, hasil survei Saiful Mujani Research Center menyebutkan jumlah warga Jakarta yang menginginkan Ahok kembali memimpin DKI berada di angka 58 persen," tuturnya.
Pada beberapa studi kasus terhadap beberapa pemilihan kepala daerah, ada kecenderungan kuat bahwa tingkat kepuasan dan tingkat keinginan calon yang sedang menjabat memimpin kembali memiliki korelasi positif terhadap tingkat keterpilihan, demikian Karyono menyebutkan.
"Bila dilihat dari kecenderungan studi kasus itu, maka pasangan Ahok-Djarot paling berpotensi terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022," katanya.
Peluang Pasangan Lain
Sementara untuk pasangan lain Karyono menilai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni dinilai sebagai pasangan yang bisa dipersepsikan muda dan berpengalaman. Agus merupakan lulusan terbaik Akademi Militer 1978 sedang Sylviana punya pengalaman sebagai birokrat senior.
"Agus dikenal sebagai figur muda yang dinilai memiliki kapasitas kepemimpinan di masa depan. Sedangkan Sylvi adalah seorang birokrat senior yang memiliki pengalaman di pemerintahan sebagai Deputi Gubernur DKI Jakarta," katanya.
Untuk pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Karyono menilai mereka mempunyai kapasitas intelektual yang saling melengkapi.
"Mereka berdua memiliki kapasitas personal yang mumpuni serta pengalaman dan keahlian yang akan saling melengkapi satu sama lain," katanya.
Anies, kata Karyono, selain pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla, juga dikenal sebagai akademisi dengan kapasitas intelektual memadai. Sedangkan Sandiaga dikenal sebagai sosok pengusaha muda sukses membangun beberapa bidang usaha.
"Selain itu, dari segi penampilan, keduanya memiliki penampilan yang sedap dipandang. Dengan demikian, personal branding pasangan ini bisa dipersepsikan sebagai pasangan muda dan cerdas," ujarnya.
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH