Menuju konten utama

Popularitas Golkar Meningkat 3% Setelah Dipimpin Airlangga Hartarto

Dalam waktu satu bulan, Airlangga bisa menciptakan iklim kondusif dalam tubuh partai Golkar.

Popularitas Golkar Meningkat 3% Setelah Dipimpin Airlangga Hartarto
(Ilustrasi) Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bersama Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie dan Ketua Harian Golkar Nurdin Halid. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain memaparkan setelah Airlangga Hartarto terpilih sebagai Ketua Umum Golkar menggantikan Setya Novanto, survei dari partai berlambang pohon beringin tersebut meningkat tiga persen dari 9,5 persen menjadi 12,5 persen dalam satu bulan, berdasarkan survei Saiful Mujani Research Consulting (SMRC).

Posisi rangkap jabatan Airlangga tidak akan memengaruhi kinerja baik di ranah politik maupun birokrasi. Airlangga disebut sudah mempersiapkan tim solid dan profesional baik di Kementerian Perindustrian maupun di internal Golkar untuk menghindari "conflict interest".

"Airlangga ini profesional, ia sudah mempersiapkan bagaimana supaya saling menguatkan dengan membentuk tim solid dan profesional sehingga tidak akan mengganggu kinerja Kementerian Perindustrian dan parpol itu sendiri," ungkapnya dalam diskusi bertajuk "Perlukah Airlangga Mundur" di Jakarta, Sabtu (6/1/2018).

Senada dengan itu, Peneliti dari SMRC, Sirojudin Abbas, mengatakan Airlangga mampu merepresentasikan pemersatu di partai politik dan di saat yang sama bisa menjadi figur profesional di Kementerian Perindustrian.

"Airlangga mencerminkan figur yang dibutuhkan Jokowi. Sejauh anggota kabinet punya kemampuan kerja, menghasilkan program inovatif, model menteri seperti itu yang diinginkan Jokowi," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Anggota DPR Fraksi Golkar Ichsan Firdaus juga mengungkapkan bahwa Airlangga telah menyelesaikan persoalan calon kepala daerah yang akan diusung partai tersebut pada Pilkada 2018 dalam waktu satu bulan setelah terpilih.

Ichsan mengungkapkan bahwa selama satu bulan memimpin, Airlangga mampu melakukan komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan di Partai Golkar, menjelang pendaftaran bakal calon pilkada pada 8-10 Januari 2018.

"Dalam waktu satu bulan, Airlangga bisa menciptakan iklim kondusif. Memutuskan calon di 171 daerah untuk pilkada bukan hal mudah dan Airlangga mampu memutuskannya dalam waktu cepat," kata Ketua Dewan Pimpinan Nasional SOKSI tersebut.

Dari 171 daerah, Partai Golkar sudah memutuskan calon untuk direkomendasikan maju pada pilkada, meskipun tinggal 15 persen lagi daerah yang belum diputuskan, menurut Ichsan.

Setelah Munaslub Golkar pada 19-20 Desember 2017, lanjutnya, Airlangga juga mampu menciptakan suasana kondusif di tubuh Partai Golkar dan melakukan komunikasi dengan partai politik lain terkait persiapan pilkada.

Baca juga artikel terkait KETUA UMUM GOLKAR

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora