Menuju konten utama

Polri Sebut Jumlah Titik Panas Karhutla Turun Jadi 869 di Hari Ini

Mabes Polri mengklaim jumlah titik hotspot karhutla turun dari 1.058 menjadi 869, pada hari ini.

Polri Sebut Jumlah Titik Panas Karhutla Turun Jadi 869 di Hari Ini
Asap membumbung tinggi dari lahan yang terbakar di Muara Medak, Bayung Lincir, Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, Rabu (14/8/2019). ANTARA FOTO/Nathan/Lmo/ama.

tirto.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa wilayah Indonesia masih terjadi. Berdasarkan data kepolisian, insiden karhutla dominan terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Meskipun demikian, Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan ada penurunan jumlah titik panas (hotspot) pada hari ini.

"Pada hari ini ada 869 hotspot, kemarin 1.058 hotspot. Wilayah Sumatera dan Kalimantan masih mendominasi [lokasi titik panas]," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta pada Jumat (16/8/2019).

Dedi mengatakan sejumlah titik hotspot yang perlu segera ditangani juga ditemukan di daerah selain Sumatera dan Kalimantan.

"Titik hotspot tidak hanya di Kalimantan dan Sumatera saja. Beberapa wilayah di Sulawesi juga ada hotspot, harus diantisipasi secara maksimal," ujar Dedi.

Mabes Polri telah memerintahkan semua polda di daerah rawan karhutla memantau dan menangani kemunculan titik panas bersama sejumlah instansi lain.

Polda-polda di daerah rawan karhutla juga diperintahkan mengusut kasus karhutla yang dipicu oleh kesengajaan pihak tertentu.

Hingga pekan ini, berdasar data Mabes Polri, terdapat 100 perkara pidana terkait karhutla yang ditangani kepolisian. Seluruh kasus tersebut tersebar di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Riau dan Jambi.

Dalam penanganan 100 kasus tersebut, kepolisian telah menetapkan 87 tersangka. Dari jumlah itu, 86 tersangka berasal dari kalangan individu dan hanya satu yang berstatus korporasi.

Baca juga artikel terkait KARHUTLA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Addi M Idhom