Menuju konten utama

Polri Petakan & Waspadai Jaringan Terduga Teroris Bekasi

Polri tengah mengidentifikasi dengan memetakan jaringan terduga teroris yang ditangkap di Bekasi.

Polri Petakan & Waspadai Jaringan Terduga Teroris Bekasi
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo (kanan) dan Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra, menunjukkan sejumlah gambar barang bukti hasil penangkapan sejumlah teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) saat konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/5/2019). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/ama.

tirto.id - Polisi masih memeriksa pimpinan kelompok terduga teroris Bekasi, SL, untuk mencari tahu jaringan serta mendalami unsur keterlibatan keluarganya dalam perkara ini.

"Sampai hari ini belum ada indikasi keluarganya terlibat. SL ini termasuk DPO dari tahun 2014," ujar Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (7/5/2019).

Polisi, lanjut dia, juga mendalami keterkaitan kelompok ini dengan jaringan lain lantaran diduga mereka terstruktur dalam bergerak.

"Kelompok itu terorganisasi, ada pemimpin dan kaki tangan serta memiliki peran masing-masing," sambung Dedi.

SL berkemampuan merakit bom dan merekrut anggota. Namun, setelah polisi menduga kekuatan kelompoknya berkurang karena SL diringkus petugas.

Polisi, kata dia, tidak mau meremehkan kaki tangan kelompok itu yang masih belum ditangkap.

"Densus 88 Anti Teror tetap waspada sebab kelompok ini memiliki militansi yang luar biasa. Kami juga mengantisipasi adanya lone wolf yang tidak terstruktur," kata Dedi.

Ia juga menambahkan kelompok teroris tidak melihat momentum untuk beraksi, yang penting ada peluang.

Semisal pada rencana aksi people power pada penetapan hasil penghitungan suara pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum, 22 Mei nanti.

"Bila ada people power di Jakarta, mereka bisa beraksi dengan bom bunuh diri atau aksi teror yang menyebabkan banyak korban meninggal, akhirnya menimbulkan kecurigaan lantas terjadi bentrok lebih keras lagi,” ujar Dedi.

Jaringan terduga teroris pimpinan SL yang merupakan satu jaringan dengan teroris Lampung. Kelompoknya berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). SL merupakan DPO Satgaswil Sumbagsel Nomor DPO/16/VI/2018/Densus.

Baca juga artikel terkait TERORISME atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali