Menuju konten utama

Polri Periksa 4 Saksi Penembakan di Pos Mako Brimob Purwokerto

Akibat penembakan tersebut, satu Anggota Brimob benama Bripka Imam Santoso mengalami luka ringan di bagian kepala.

Polri Periksa 4 Saksi Penembakan di Pos Mako Brimob Purwokerto
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.

tirto.id - Kepolisian membentuk tim khusus untuk mengungkap aksi penembakan misterius di Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Setidaknya, sudah 4 orang saksi yang diperiksa untuk mengungkap kasus tersebut.

"Polda Jateng sudah membentuk tim sudah meminta keterangan beberapa saksi ada kurang lebih sekitar 4 orang saksi yang sudah diminta keterangan," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo saat konpers di Kemenkopolhukam, Jakarta, Sabtu (25/5/2019).

Menurut Dedi, saat ini, tim tersebut sudah turun ke lapangan untuk melakukan aksi olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan CCTV di dekat TKP, penembak misterius tersebut menggunakan mobil jenis Avanza.

"Jajaran Polda Jawa Tengah khususnya Inafis dan Labfor tadi pagi juga melakukan olah TKP kejadiannya diduga penembakan yang dilakukan oleh seseorang dengan menggunakan kendaraan Avanza," terangnya.

Akibat penembakan tersebut, satu Anggota Brimob benama Bripka Imam Santoso mengalami luka ringan di bagian kepala. Korban pun sudah dilarikan ke RS DKT untuk mendapatkan perawatan.

"Untuk korban penembakan kondisinya stabil hanya luka lecet karena yang bersangkutan pada saat kejadian di sini tersebut menggunakan helm saat ini," tutur Dedi.

Seperti dilansir Antara, warga di sekitar lokasi kejadian juga mengaku mendengar suara tembakan pada Sabtu dini hari.

"Tadi pas saya sedang salat, sekitar pukul 01.30 WIB, saya dengar suara tembakan sebanyak tiga kali. Saya kira itu suara tembakan personel Brimob yang sedang latihan," kata Herlina (46), pemilik warung makan di seberang jalan depan pintu gerbang Mako Brimob Watumas.

Dia mengaku baru mengetahui ada kejadian penembakan sekitar pukul 07.00 WIB saat keluar dan melihat ada kerumunan warga di depan warung.

Sementara warga lainnya, Yadi juga mengaku mendengar suara tembakan tersebut, tetapi saat itu dia menduga suara tersebut merupakan petasan.

Baca juga artikel terkait KASUS PENEMBAKAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Hukum
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Alexander Haryanto