tirto.id - Polri mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan jalannya rekapitulasi suara tingkat nasional di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini. Rekapitulasi tersebut hanya tersisa dua provinsi dan akan dilanjutkan dengan penetapan hasil akhir.
"1.910 personel dikerahkan untuk pengamanan di KPU hari ini," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan saat dikonfirmasi reporter Tirto, Rabu (20/3/2024).
Ruslan mengatakan, ribuan personel itu dikerahkan juga karena masih adanya aksi demo yang dilakukan di depan kantor KPU. Bahkan, aksi demo juga masih akan terjadi di depan Gedung DPR RI.
"Izinnya sudah masuk di Polda Metro Jaya. Demo di dua lokasi itu (KPU dan DPR)," tutur Ruslan.
Menurut Ruslan, untuk pengalihan arus lalu lintas diberlakukan di depan kantor KPU. Sebab, sepanjang jalan dari depan kantor KPU hingga Graha Mandiri dilakukan penutupan.
Sementara itu, untuk arus lalu lintas di depan Gedung DPR RI masih melihat jumlah massa aksi. Namun, 1.145 personel telah dikerahkan untuk pengamanan di depan gedung DPR RI.
Terkait dengan aksi demo, Ruslan pun mengimbau agar massa aksi menyampaikan pendapatnya sesuai dengan aturan perundang-undangan dan tidak anarkis.
"Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas," ungkap dia.
Diketahui, KPU melanjutkan rekapitulasi nasional hasil pemilu di provinsi Papua dan Papua Pegunungan hari ini. Setelah dua provinsi tersebut, penetapan akhir hasil Pemilu 2024 akan diumumkan.
Sejak rekapitulasi berlangsung di KPU, aksi demo terus mengiringi. Para massa aksi menyuarakan berbagai tuntutan, di mana salah satunya mengenai kecurangan pemilu.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Anggun P Situmorang