tirto.id - Polri sedang mendalami kasus pembunuhan 2 warga di Dusun Tokasa, Desa Tanahlanto, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Korban ialah Tamar (50) dan anaknya, Patmar alias Patte (27). Saat ditemukan di hutan, keduanya memiliki luka di bagian leher.
"Hasil autopsi sementara, kedua warga tersebut mengalami korban pembunuhan akibat benda tajam. Ini akan didalami oleh tim Polda Sulawesi Tengah dan Satgas Tinombala," ucap Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Rabu (26/6/2019).
Jenazah dua korban itu ditemukan pada Selasa (25/6), sekitar pukul 07.00 WITA. Penemuan mayat bermula ketika keluarga korban mencari Tamar dan Patmar.
Sebanyak 19 warga dibantu oleh enam personel Satgas Tinombala menemukan jasad kedua korban saat tiba di pondok kebun milik Tamar di Pegunungan Batu 3, Desa Tindaki, Parigi Selatan.
Dedi mengatakan, kepolisian sedang menyelidiki dugaan keterlibatan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora dalam kasus ini. Dugaan itu muncul karena kelompok ini pernah melakukan pembunuhan disertai mutilasi terhadap warga di daerah yang sama pada akhir 2018 lalu.
"Tidak menutup kemungkinan [kelompok Ali Kalora terlibat], namun masih perlu pendalaman lebih lanjut. Tim sedang bekerja,” kata Dedi.
Kelompok MIT, pernah memutilasi kepala seorang penambang emas tradisional bernama Ronal Batau alias Anang (34), warga asal Toraja. Jenazah Ronal ditemukan di jembatan Desa Salubanga, Sausu, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada Minggu (30/12/2018).
Anggota MIT pimpinan Ali Kalora juga sempat menembak dua anggota Polri yang melintas di Dusun Salabose pada Senin (31/12/2018). Keduanya ialah anggota Resmob Satgas 3 Tinombala, Bripka Andrew Maha Putra dan anggota Sat Intelkam Polres Parimo, Bripda Baso.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Addi M Idhom