Menuju konten utama

Polri Cari Tahu Kebakaran Gudang Logistik Pemilu di Pesisir Selatan

Polisi telah memeriksa enam saksi dari masyarakat ihwal kejadian tersebut.

Polri Cari Tahu Kebakaran Gudang Logistik Pemilu di Pesisir Selatan
Ilustrasi Kotak suara KPU. ANTARA News/Ridwan Triatmodjo

tirto.id - Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran di gudang penyimpanan logistik Pemilu di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Kebakaran terjadi pada Senin (22/4) sekitar pukul 01.30 WIB.

"Belum [diketahui penyebabnya], masih dilakukan penyelidikan dan kami minta bantuan dari INAFIS Polda untuk mengidentifikasi," ujar Kapolres Pesisir Selatan AKBP Fery Herlambang saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2019).

Ia enggan menyimpulkan apakah kebakaran itu sengaja atau hanya sebuah kebetulan. Menurut Fery, penyebabnya baru akan diketahui apabila penyelidikan sudah selesai. "Belum bisa dijawab apakah dibakar atau terbakar, kami belum bisa menyimpulkan," sambung dia.

Dalam peristiwa itu, ada 10 kotak suara yang berisi surat suara tercoblos, namun surat suara itu telah dilakukan rekapitulasi. Polisi telah memeriksa enam saksi dari masyarakat ihwal kejadian tersebut.

"Tidak masalah kalau terbakar, karena lampiran rekapitulasi sudah ada di saksi-saksi di Badan Pengawas Pemilu dan Komisi Pemilihan Umum,” kata Fery.

Sementara itu, Komisioner KPU Pesisir Selatan, Medo Patria mengatakan pihaknya akan menghitung ulang jumlah kotak suara terbakar.

"Yang terbakar sekitar 10 kotak suara, kendati demikian kami masih akan menghitung ulang," kata dia di kantor Camat Koto XI Tarusan, seperti dikutip Antara.

Ia menambahkan, kotak surat suara tersebut terbakar saat petugas penyelenggara Pemilu masih menghitung hasil suara per TPS. Di Kecamatan Koto XI Tarusan terdapat 23 nagari (desa) dan 157 TPS dalam pemilu kali ini.

"Selain masih dalam tahap menghitung, personel TNI dan Polri juga bersiaga di lokasi," ucap Medo.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Politik
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto