tirto.id - Kepolisian Resor Garut, Jawa Barat, memberlakukan sistem satu arah pada jalur mudik dari arah Bandung menuju Tasikmalaya. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurai arus kendaraan di sejumlah titik jalur nasional wilayah Limbangan-Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, menuturkan sudah terjadinya peningkatan di jalur mudik wilayah Limbangan, Lewo, Bandrek, dan Malangbong.
"Kita sedang melaksanakan pengurasan atau mengurai arus lalu lintas dari Bandung menuju Tasikmalaya," kata Aang dikutip dari Antara.
Dia menuturkan volume kendaraan sejak Minggu dini hari terus ramai dari arah Bandung lintas Limbangan-Malangbong, hingga siang hari volume kendaraan masih tetap ramai.
Berdasarkan data arus kendaraan yang lewat Limbangan mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB menuju Tasikmalaya sebanyak 8.335 kendaraan bermotor. Kemudian arah sebaliknya 5.612 kendaraan.
"Volume arus lalu lintas yang datang dari arah Bandung menuju Tasikmalaya sampai sekarang mengalami peningkatan," kata Aang.
Dia menuturkan selama terjadi peningkatan arus kendaraan dari arah Bandung itu membuat jajarannya memberlakukan satu arah seperti yang dilakukan di Limbangan sebanyak dua kali pada pukul 07.00 sampai 07.25 WIB, kemudian pukul 09.35 sampai 09.55 WIB.
Selain di Limbangan, satu arah juga dilakukan di wilayah Malangbong pukul 08.50 sampai 09.10, selanjutnya di wilayah Bandrek pukul 11.00 sampai 11.15 WIB, sedangkan pemberlakuan satu arah di wilayah Lewo dilakukan sebanyak tiga kali mulai pukul 09.00, kemudian 09.35, dan 10.35 dengan durasi waktu selama 20 menit.
"Jalur Lewo dilaksanakan kegiatan 'one way' pada Pukul 10.35-10.55 dari arah Bandung menuju Tasikmalaya untuk titik pending Masjid Kaum Lewo untuk waktu 'one way' 20 menit," kata Aang.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kondisi arus lalu lintas itu sudah terpantau ramai dibandingkan hari biasanya sejak Sabtu (6/4/2024), kemudian saat ini sampai Minggu tengah malam diprediksi puncak arus mudik di jalur Limbangan-Malangbong.
"Puncaknya hari ini sampai malam," kata Aang.
Editor: Intan Umbari Prihatin