tirto.id - Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan pidato Presiden Joko Widodo pada 14 Juli lalu yang mengungkapkan rencana penguatan ekonomi RI harus benar-benar direalisasikan.
"Harapannya ya pidato itu, bukan hanya pidato melainkan diimplementasikan dengan kebijakan-kebijakan," kata Andre di Gedung DPR RI, Jakarta pada Rabu (17/7/2019).
Andre memberi contoh masalah dalam industri semen nasional. Menurutnya, industri semen dalam negeri sedang morat-marit. Kata Andre, saat kelebihan stok, industri semen RI harus berhadapan dengan pesaing dari luar negeri.
"Ada permasalahan besar yang melanda industri semen kita. Industri semen kita yang notabene sekarang produksi semen kita itu ada 110 juta ton per tahun, dan konsumsi semen di indonesia itu hanya 75 ton setahun. Jadi sebenarnya produksi kita berlimpah, sekarang ada permasalahan, ada investasi dari semen tiongkok," ujar Andre.
Menurut calon anggota legislatif terpilih periode 2019-2024 tersebut, apabila persaingan industri semen asing dan semen nasional di pasar dalam negeri berjalan sehat, hal itu bisa berdampak positif.
Namun, Andre menilai saat ini ada indikasi praktik predatory pricing alias jual rugi semen produksi luar negeri untuk menghancurkan produksi semen nasional, yang notabene punyanya BUMN.
"Bayangkan, semen BUMN kita dijual 51.000 per sak, mereka jual 34.000 per sak. Memang sengaja menjual secara merugi untuk menghancurkan pabrik semen kita, lalu setelah kita bangkrut mereka akan ambil alih dan kembali menjual sesuai keuntungan mereka," ujar Andre.
Andre berpendapat pemerintah harus mencari solusi mengatasi masalah ini. Misalnya dengan meminta Kementerian Perdagangan membatasi impor clinker atau bahan jadi semen.
"Saya berharap pemerintah segera bertindak untuk turun tangan dan memanggil Mendag kenapa dia begitu cinta dan membuka impor clinker dan semen sehingga menghancurkan industri semen kita," ujar Andre.
Andre setuju dengan keinginan pemerintah menggenjot investasi dari luar negeri ke Indonesia. Hanya saja, investasi tersebut sebaiknya tidak menghancurkan Industri dalam negeri.
"Kita harus berdiri di atas kaki sendiri. investasi memang dibutuhkan bangsa ini tapi jangan sampai investasi dan kepentingan asing menghancurkan kepentingan negara ini," katanya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom