tirto.id - Polisi menemukan garpu dan ember dalam lubang yang diduga jalur kaburnya empat tahanan dari Lapas Kelas II A Krobokan, Kabupaten Badung.
"Setelah kami selidiki tadi lubang tersebut diameternya 50x75 cm dan panjang gorong-gorong 15 meter yang sudah tembus ke arah barat menuju Jalan Raya Mertanadi, Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara," kata Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta saat memberikan keterangan pers di Krobokan, Bali, Selasa (20/6/2017).
Polisi masih menyelidiki apakah keempat tahanan itu kabur melalui lubang gorong-gorong tersebut. "Perkiraan awal masih dari lubang itu, tapi kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Awalnya pihak kepolisian juga akan mencoba melewati lubang gorong-gorong itu, namun karena hujan deras dan masih tergenang air di lubang sehingga dibatalkan. "Nanti akan dicoba masuk setelah kering, hasilnya nanti akan disampaikan," ujarnya.
Sementara itu, pasca-kaburnya narapidana dari lapas sejumlah aparat keamanan berjaga-jaga di lapas.
Sebelumnya pada Senin (19/6/2017) diketahui pukul 08.00 WITA pada saat pengecekan apel pagi, bertempat di Lapas Klas II A Krobokan telah terjadi empat orang narapidana Lapas Klas II A Denpasar melarikan diri, yakni Shaun Edward Davidson laki laki 33 tahun, warga negara Australia dan Dimitar Nikolov Iliev laki-laki, 43 tahun, warga negara Bulgaria.
Selain itu, Sayed Mohammed (31) warga negara India dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai (50), warga negara Malaysia.
Mereka terlibat tindak Pidana Narkotika, Pasal 113 (2), tanggal putusan 15 September 2016, lama pidana tujuh tahun, enam bulan, sisa pidana enam tahun, satu bulan, lima hari, kesemuanya penghuni Blok Bedugul.
Saat ini kepolisian sedang menyebarkan selebaran foto keempat tahanan yang melarikan diri tersebut.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri