tirto.id - Polri mengusut penemuan sejumlah bahan peledak, senjata api, dan peluru di sebuah rumah di Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Jawa Barat. Densus 88 Antiteror juga diterjunkan untuk menuntaskan kasus ini.
“Kemudian Polda Jawa Barat berkoordinasi dengan Densus 88 dan Bareskrim, mendalami temuan bahan peledak dan dua senjata api,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (7/6/2022).
“Apabila dari pengembangan itu ada temuan lebih lanjut, tentu akan dicari tersangka-tersangka lainnya,” lanjut dia.
Rumah milik DKH tak berpenghuni sejak tahun 2001, namun terakhir yang menempati bangunan itu adalah saudaranya.
DKH berencana merenovasi kediamannya, lantas petugas renovasi pun mengecek rumah itu. Ketika pengecekan, si petugas menemukan benda mencurigakan di atas rak.
Lantas mereka mengadukan temuan kepada polisi. Korps Bhayangkara pun mengerahkan tim Gegana dari Brimob Jawa Barat untuk mengamankan barang-barang tersebut. Kemudian barang itu dibawa ke Markas Brimob Polda Jawa Barat untuk dinonaktifkan.
Sejumlah bahan peledak yang kondisinya sudah mencair, detonator, senjata api laras panjang berkaliber 7,62 mm, dan ribuan peluru tajam, disita. Kini polisi masih mengisolasi bangunan guna pengamanan area.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Fahreza Rizky