tirto.id - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M. Iriawan mengatakan petugas gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat sudah menangkap satu terduga perampok yang menembak nasabah bank bernama Davidson Tantono (30) hingga meninggal dunia. Kasus penembakan itu terjadi di SPBU Jalan Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat pada Jumat pekan kemarin.
“Pelaku yang di Cengkareng sudah kita dapatkan, kita periksa," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu (14/6/2017).
Iriawan belum menyebutkan identitas pelaku penembakan itu maupun lokasi penangkapannya. Penyidik kepolisian masih memeriksa salah satu anggota komplotan perampok bersenjata api yang membunuh dan merampas duit Rp350 juta milik korbannya itu.
"Nanti kita rilis sekarang masih diperiksa," kata Iriawan.
Iriawan mengimbuhkan polisi juga masih memburu pelaku perampokan dengan senjata api lainnya terkait kasus di Karawaci. Menurut dia, penyidik sudah mengantongi identitas pelaku penyerangan di Karawaci sejak 2 hari lalu dan sedang melakukan pengejaran.
"Pelakunya yang di karawaci belum tertangkap,” ujar dia. "Saya mengimbau bagi masyarakat apabila menemukan hal-hal yang mencurigakan baik pelaku atau pun gerak gerik, kami diberitahu segera. Kita akan bisa segera mengantisipasi."
Kasus di Karawaci muncul tiga hari usai penembakan di Daan Mogot. Korban bernama Italia Chandra Kirana Putri (23) tewas ditembak oleh pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di rumahnya di kawasan Karawaci, Kota Tangerang, Senin kemarin (12/6/2017).
Dari olah balistik, Mabes Polri menyimpulkan pistol yang dipakai oleh perampok di Daan Mogot dan Karawaci adalah senjata rakitan.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan asumsi ini muncul setelah melihat luka yang dihasilkan senjata pelaku. Polisi melihat, luka senjata tersebut janggal.
"Senpi itu jelas rakitan, dari tembakannya kepada korban. Hasil otopsi dia kena jaringan lunak. Seharusnya dari jarak sekian kalau itu senjata resmi pabrikan itu bisa tembus tubuh," kata Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta hari ini.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom