tirto.id - Polres Metro Jakarta Selatan mengaku sudah mengetahui tentang kasus pemukulan terhadap putra dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Meski belum diketahui pelaku kasus tersebut, saat ini polisi sudah memeriksa kebenaran peristiwa tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Stefanus Micheal Tamuntuan kepada Tirto, Jumat (29/6/2018).
Stefanus menegaskan, hal ini sebenarnya masuk ke dalam delik biasa, sehingga polisi bisa memeriksa tanpa persetujuan korban terlebih dahulu.
“Ini siapa bilang delik aduan? Ini delik biasa. Kami sudah pelajari kejadiannya,” tegas Stefanus.
Namun, dari perkembangan informasi terakhir, Direktur Persija Gede Widiade mengaku sudah menemukan pelaku pemukulan tersebut dan akan berbicara dengan Menpora Imam Nahrawi.
Oleh karena itu, Stefanus mengatakan pihaknya akan menunggu konfirmasi dari Imam ataupun anaknya sebagai korban kejadian hari Selasa (26/6/2018) itu.
“Belum ada laporan resmi. Kami tunggu laporan resmi,” katanya. “Kami pelajari kejadiannya, tapi kan belum ada laporan resmi.”
Saat ini kepolisian belum memulai penyelidikan lebih jauh terkait adanya rekaman kamera pengawas pada stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian. Menurutnya, hal itu bisa menunggu sampai dengan Imam mengadu ke kepolisian.
Dalam laga yang berakhir dengan kondisi 1-1 tersebut, putra Imam mendukung Persebaya. Ketika Persebaya mencetak gol, anaknya berteriak mengungkapkan euforianya. Namun, pendukung Persija Jakarta yang tak senang lantas menyuruhnya turun dan memukul anak Imam dari belakang. Kejadian ini sempat terekam oleh penonton lainnya dan tersebar melalui media sosial.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Yandri Daniel Damaledo