Menuju konten utama

Polisi Siagakan Mobil Water Canon di LBH Jakarta

Untuk mengantisipasi situasi terburuk polisi menyiapkan water canon di sekitar LBH Jakarta.

Polisi Siagakan Mobil Water Canon di LBH Jakarta
Mobil Water Canon disiagakan menyusul semakin banyaknya massa di Depan Gedung LBH, Jakarta, Senin (18/9/2017). tirto.id/Hendra Friana

tirto.id -

Kepolisian menurunkan mobil water canon ke Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, menyusul konsentrasi massa aksi yang berdatangan ke depan gedung lembaga bantuan hukum (LBH) Jakarta, Senin (18/9/2017). Mobil tersebut disiagakan sejak pukul 12.00, tepat di depan Metropol XXI, yang berlokasi tidak jauh dari gedung LBH.

"Water Canon disiapkan untuk mengantisipasi kerusuhan dan mengamankan area dari massa," kata salah satu anggota Brimob Metro Jaya Batalyon B kepada Tirto.

Tambahan anggota kepolisian dan Brimob juga terus berdatangan dari arah Cikini ke Jalan Diponegoro.

Sementara itu, puluhan orang masih terjebak di dalam gedung LBH menunggu situasi di depan gedung kondusif. Sebelumnya mereka menghadiri acara 'Asik-Asik Aksi' yang dihelat di lantai 1 gedung LBH sebagai bentuk solidaritas atas dibubarkannya Seminar 'Meluruskan Sejarah 65' oleh kepolisian kemarin, Sabtu (16/9/2017).

Acara 'Asik-Asik Aksi' sendiri dimulai sejak pukul 16.00 WIB Minggu (17/9) dan dihadiri oleh ratusan orang. Namun sekitar pukul 21.30 saat acara sudah berakhir, massa aksi yang menolak acara tersebut berdatangan dan berusaha merangsek masuk ke kantor LBH.

Akibat banyaknya massa yang berdatangan, lalu lintas di depan gedung LBH di jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, mengalami kemacetan. Dari pantauan Tirto, puluhan kendaraan peserta aksi diparkir sembarangan dan memakan hampir setengah badan jalan.

Parkiran tersebut berjejer dari depan kantor Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) sampai depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)

Agar kemacetan dapat teratasi, polisi pun menutup jalan ke arah LBH dari depan Metropol XXI Menteng dan mengalihkannya ke arah stasiun Cikini.

Baca juga artikel terkait PEMBUBARAN SEMINAR 1965 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Suhendra