Menuju konten utama

Polisi: Pelaku Penyerangan Sabu Raijua Hanya Satu Orang

Pihak kepolisian telah memastikan bahwa pelaku yang melakukan penyerangan terhadap tujuh siswa SD di Sabu Raijua hanya satu orang. Sementara itu, informasi yang beredar menyatakan bahwa pelaku lebih dari satu.

Polisi: Pelaku Penyerangan Sabu Raijua Hanya Satu Orang
Ilustrasi kekerasan anak. ISTOCk

tirto.id - Kabid Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast mengungkapkan pelaku penyerangan tujuh orang siswa SDN 1 Sabu Barat, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), hanya satu orang dan hingga kini belum diketahui motif pelaku penyerangan.

“Pelakunya hanya satu orang. Inisialnya I dan dia berprofesi sebagai pedagang,” kata Abast kepada Tirto.id, Selasa (13/12/2016).

Menurutnya, berita yang banyak tersiar di media sosial memang beda karena menyebutkan bahwa pelakunya lebih dari satu dan hingga kini tertahan di sebuah kapal yang sebelumnya akan menuju ke Kupang.

“Tidak ada pelaku lain, yang ditangkap satu orang dan pelakunya memang hanya satu orang, soal kapal itu tidak ada laporannya,” tegas Abast.

Ketika ditanya soal pengrusakan pasar yang ramai diperbincangkan di media sosial, menurut Abast, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan terkait hal tersebut. Abast juga menambahkan jika saat ini pihaknya masih fokus kepada pelaku dan masih terus mendalami kasus ini.

Sebagaimana diketahui, peristiwa penganiayaan berat terhadap tujuh siswa SD Negeri Sabu Barat itu terjadi Selasa pukul 09.00 WITA ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.

"Saat itu pelaku langsung menarik salah seorang siswa dan menyayat leher korban mengunakan pisau yang telah disiapkan pelaku. Pelaku lalu mendatangi kelas VI dan melakukan hal serupa terhadap siswa lainnya," jelas Wakapolres Kupang, Kompol Sriyati.

Ia mengatakan, pelaku yang sempat diamankan di ruang tahanan Polsek Sabu Barat melakukan penganiayaan berat terhadap tujuh orang siswa yaitu Juniarto Ananda Apri Dimu (11) mengalami luka bagian leher, Naomi Oktoviani Pawali (10) disayat pada bagian leher, Maria Katrina Yeni (10) luka sayatan bagian leher, Gladis Riwu Rohi (11) luka sayatan bagian leher dan jari tangan.

Sementara itu, Dian Suryanti Kore Bunga (11), Alberto Tamelan (10), dan Aldi Miha Djami mengalami luka sayatan pada bagian leher.

"Dalam kejadian ini tidak ada korban yang meninggal, semuanya sudah ditangani tim medis di rumah sakit Sabu. Luka sayatan pada korban sudah dijahit oleh tim medis setempat," katanya.

Baca juga artikel terkait PENYERANGAN DI SABU RAIJUA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari