Menuju konten utama

Polisi Selidiki Kematian Pelaku Penyerangan Sabu Raijua

Polda NTT berniat melakukan investigasi guna mengusut kasus kematian pelaku penyerangan anak di SD Sabu Raijua. Sebelumnya, pelaku tewas setelah diamuk massa yang marah atas penyerangan tersebut.

Polisi Selidiki Kematian Pelaku Penyerangan Sabu Raijua
Kapolda NTT Brigjen Pol. E. Widyo Sunaryo (tengah) didampingi Kabid Humas Polda NTT AKABP Jules Abraham Abast (kiri) dan Dirkrimum Polda NTT Kombes Pol Yudi AB Silalahi memberikan keterangan pada pers terkait kasus penyerangan tujuh siswa SDN I Seba, Kabupaten Sabu Raijua, di Markas Polda NTT di Kupang, NTT, Kamis (15/12). ANTARA FOTO/Kornelis Kaha.

tirto.id - Ir, pelaku penyerangan tujuh siswa SDN 1 Seba, Sabu Raijua, diketahui telah dikeroyok massa hingga tewas usai melaksanakan aksinya di daerah itu. Menindaklanjuti hal itu, penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur pun berencana melakukan penyelidikian atas kasus kematian pelaku tersebut.

"Kita nanti akan menyelidiki kasus kematian pelaku, sebab mungkin saja ada orang lain yang sengaja melakukan hal tersebut yang menyebabkan kematian dari pelaku," kata Kapolda NTT Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo di Kupang, sebagaimana dilansir Antara, Senin (19/12/2016).

Namun menurutnya penyelidikan kasus kematian pelaku tersebut akan dilakukan pascasituasi keamanan di Pulau Sabu sudah tenang atau kondusif.

Saat ini, menurut komandan berbintang satu tersebut, pihaknya masih fokus untuk mengembalikan situasi keamanan di daerah tersebut.

"Saat ini kita masih fokus untuk mengembalikan situasi keamanan di daerah itu, kalau sudah selesai baru kita selidiki, termasuk menyelidiki motif penyerangan tersebut," ujarnya.

Ia juga mengakui terlambat mengirimkan personel sehingga situasi keamanan tidak kondusif di daerah itu.

"Situasinya memang saat itu sangat situasional sehingga pascakejadian di sekolah lewat beberapa jam kemudian timbul kejadian di Polsek," tambahnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Kombes Pol Rikwanto mengatakan pihaknya juga menyayangkan kasus meninggalnya pelaku penyerangan tersebut.

Mabes Polri memerintahkan Polres Kupang dan Polda NTT agar mengusut tuntas siapa provokator dari kasus penyerangan terhadap pelaku tersebut, merupakan pelaku satu-satunya untuk mengungkap motif penyerangan tersebut.

Ungkap Motif Pelaku

Sebelumnya, Polda NTT telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengungkap kebenaran dari tempat kerja pertama dari Ir pelaku penyanderaan siswa SD di Sabu, sebelum datang ke Kabupaten Sabu Raijua, NTT.

"Kami dapat informasi bahwa sebelum ke NTT, pelaku sempat bekerja pada salah satu asuransi di Mampang, Jakarta Selatan," kata Kapolda NTT Brigjen Pol E. Widyo Sunaryo kepada wartawan di Kupang, Senin.

Jenderal berbintang satu tersebut mengaku hingga saat ini pihaknya masih terus mencari dan mengusut kasus motif dari kasus penyerangan tersebut. Sebab, pascapelaku dibunuh oleh massa di Sabu, pihaknya agak kesulitan mencari motifnya, karena Ir sendiri merupakan pelaku tunggal dalam kasus penyerangan tersebut.

“Tetapi kita terus mengumpulkan keterangan dari para saksi, yang berada di Sabu Raijua, dan juga terus menghubungi keluarga pelaku dengan harapan secepatnya bisa mendapatkan atau menyimpulkan motif dari penyerangan tersebut," ujarnya.

Sampai dengan saat ini, pihaknya baru berhasil mengetahui identitas dari pelaku tersebut, mulai dari asal pelaku dan nama lengkap dari pelaku tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, pelaku sendiri diketahui bernama Ir, kelahiran Bekasi 28 Mei 1984, dan merupakan warga Kampung Tedurena, RT 04 RW 02 kelurahan Harjamjukti, Kecamatan Cimanggis, Depok Jawa Barat.

Baca juga artikel terkait PENYERANGAN DI SABU RAIJUA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari