Menuju konten utama

Polisi Enam Kali Olah TKP Kematian Dokter Spesialis di Papua

Polisi masih mengusut kasus kematian dokter Mawartih Susanto, dokter spesialis paru yang bertugas di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

Polisi Enam Kali Olah TKP Kematian Dokter Spesialis di Papua
Ilustrasi Otopsi Jenazah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Polisi masih mengusut kasus kematian dokter Mawartih Susanto, dokter spesialis paru yang bertugas di Kabupaten Nabire, Papua Tengah.

"Saat ini Polda Papua telah enam kali melakukan olah tempat kejadian perkara penembakan," ucap Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, di Mabes Polri, Kamis (16/3/2023).

Polisi juga telah meminta keterangan saksi dan menunggu hasil autopsi. "Telah memeriksa 28 saksi. Kemudian penyidik telah mengumpulkan bukti-bukti, salah satunya adalah kamera pengawas di sekitar lokasi penemuan jenazah," kata Ramadhan.

Mawartih Susanty ditemukan tewas di dalam rumah dinasnya pada 9 Maret 2023. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait penyebab kematian dokter yang kerap disapa Mawar ini.

Jenazahnya telah diterbangkan dari Nabire ke Kota Makassar untuk dimakamkan pada 13 Maret 2023.

Lantas Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjamin proses penyelidikan akan berjalan transparan dan terbuka.

“Jaminan dari saya, masalah ini akan dibuka secara transparan karena itu juga yang diminta oleh pihak keluarga. Tapi tentunya ini butuh proses sesuai aturan,” kata Budi, Senin.

Dokter Mawar adalah sosok dokter yang penuh dedikasi, cinta dan penuh tanggung jawab pada profesinya.

Kecintaannya ini dibuktikan dengan menjadi dokter spesialis paru satu-satunya di Kabupaten Nabire selama 6 tahun.

"Sesudah mendapatkan beasiswa, yang bersangkutan harus bertugas di tempat terpencil dan tertinggal. Itu menunjukkan dedikasi beliau yang luas biasa,” sambung Budi.

Baca juga artikel terkait KASUS DOKTER SPESIALIS MENINGGAL DI PAPUA atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri