tirto.id - Beredar foto dan video di media sosial yang menunjukkan ada sejumlah anggota Polres Pasuruan mengajak para pelajar Papua mengucapkan ikrar terkait ‘Cinta Indonesia’. Pelajar ini menuntut ilmu di SMKN Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut tak ada paksaan dari anggota kepolisian terhadap pelajar tersebut. Kegiatan ini, kata dia, merupakan kerja sama Polres Pasuruan dan Pemkab Pasuruan. Sedangkan pengambilan video berlangsung, Senin (26/8/2019).
“Ya benar video tersebut. Namun, tak ada pemaksaan kepada pelajar Papua untuk mengucapkannya,” kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (28/8/2019).
Dalam video yang beredar ini, pelajar asal Papua ini serentak mengucapkan:
“Pace mace kita pelajar Papua
Kita nyaman, aman, belajar di Pasuruan
Kami cinta Papua
Kami cinta Indonesia
Salam dari SMK Negeri Winongan Pasuruan Jawa Timur.”
Video ini beredar pada Selasa (27/8/2019) oleh akun Instagram @Koran_Kejora dengan keterangan, “Pada 26 Agustus 2019, TNI Polri kembali mendata nama-nama pelajar Papua di SMKN Winongan Kab Pasuruan Jawa Timur dan memaksa menyanyikan lagu yang dibuat oleh Pihak Kepolisian.”
“Ini kan untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif kepada pelajar Papua di Kabupaten Pasuruan, terkait dengan kondisi di luar [protes rasialisme mahasiswa Papua],” ujar dia kepada Tirto, Rabu (28/8/2019).
Ia menyebut, kegiatan untuk menjaga NKRI ini juga ditujukan kepada pelajar lainnya di Kabupaten Pasuruan.
Hanya, saat ini isu Papua tengah mengemuka, sehingga Polres Pasuruan bikin program berupa perekaman pernyataan pelajar ini.
“Video di medsos itu tak benar. Mana ada kata atau kalimat pemaksaan atau rekayasa terhadap pelajar asal Papua. Kami mengajak mereka untuk cinta NKRI. Jadi mari sama-sama tetap cinta NKRI,” imbuh dia.
Penulis: Zakki Amali
Editor: Maya Saputri