Menuju konten utama

Polisi Datangi Pelajar Papua di Pasuruan, Polda: Kami Jamin Aman

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera menyebut tak ada paksaan dari anggota kepada pelajar asal Papua di SMKN Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Polisi Datangi Pelajar Papua di Pasuruan, Polda: Kami Jamin Aman
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera (kanan) memberi keterangan kepada wartawan, minggu (7/8). Antara foto/Sahrul Manda Tikupadang.

tirto.id - Beredar foto dan video di media sosial yang menunjukkan ada sejumlah anggota Polres Pasuruan mengajak para pelajar Papua mengucapkan ikrar terkait ‘Cinta Indonesia’. Pelajar ini menuntut ilmu di SMKN Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyebut tak ada paksaan dari anggota kepolisian terhadap pelajar tersebut. Kegiatan ini, kata dia, merupakan kerja sama Polres Pasuruan dan Pemkab Pasuruan. Sedangkan pengambilan video berlangsung, Senin (26/8/2019).

“Ya benar video tersebut. Namun, tak ada pemaksaan kepada pelajar Papua untuk mengucapkannya,” kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (28/8/2019).

Dalam video yang beredar ini, pelajar asal Papua ini serentak mengucapkan:

“Pace mace kita pelajar Papua

Kita nyaman, aman, belajar di Pasuruan

Kami cinta Papua

Kami cinta Indonesia

Salam dari SMK Negeri Winongan Pasuruan Jawa Timur.”

Video ini beredar pada Selasa (27/8/2019) oleh akun Instagram @Koran_Kejora dengan keterangan, “Pada 26 Agustus 2019, TNI Polri kembali mendata nama-nama pelajar Papua di SMKN Winongan Kab Pasuruan Jawa Timur dan memaksa menyanyikan lagu yang dibuat oleh Pihak Kepolisian.”

Selain itu, beredar Kapolres Pasuruan, AKBP Rizal Martomo mengatakan, tak ada ancaman apa pun kepada pelajar Papua di Kabupaten Pasuruan. Jumlah pelajar Papua yang bersekolah di sana ada sembilan orang. Semuanya berada di SMKN Winongan.

“Ini kan untuk menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif kepada pelajar Papua di Kabupaten Pasuruan, terkait dengan kondisi di luar [protes rasialisme mahasiswa Papua],” ujar dia kepada Tirto, Rabu (28/8/2019).

Ia menyebut, kegiatan untuk menjaga NKRI ini juga ditujukan kepada pelajar lainnya di Kabupaten Pasuruan.

Hanya, saat ini isu Papua tengah mengemuka, sehingga Polres Pasuruan bikin program berupa perekaman pernyataan pelajar ini.

“Video di medsos itu tak benar. Mana ada kata atau kalimat pemaksaan atau rekayasa terhadap pelajar asal Papua. Kami mengajak mereka untuk cinta NKRI. Jadi mari sama-sama tetap cinta NKRI,” imbuh dia.

Baca juga artikel terkait KONFLIK PAPUA atau tulisan lainnya dari Zakki Amali

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Zakki Amali
Penulis: Zakki Amali
Editor: Maya Saputri