tirto.id - Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan yang menewaskan 4 orang pekerja dalam proyek double-double track (DDT) kereta api dengan jatuhnya launcher girder crane di Jatinegara, Jakarta, Minggu (4/2/2018). Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri baru akan melanjutkan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (5/2/2018) besok.
"Belum bisa menyimpulkan itu apa penyebabnya. Besok dilanjutkan lagi," jelas Kabid Balistik Metalurgi Forensik Mabes Polri, Kombes Pol Ulung Kanjaya, saat ditemui di Jatinegara, Minggu.
Dalam pantauan Minggu sore, sekitar jam 16.30 WIB datang 5 orang dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tidak lama berselang, tim Puslabfor yang terdiri atas 4 orang ikut masuk ke TKP. Pihak KNKT meninggalkan tempat sekitar pukul 17.17 WIB, tim Puslabfor menyusul pada sekitar pukul 18.45 WIB.
Ulung Kanjaya mengatakan, timnya masih akan melakukan olah TKP pada Senin besok. Namun, pihak Puslabfor membantah penundaan olah TKP terpaksa dilakukan karena ada kesulitan. "Tidak ada kesulitan, cuma memang kita kan waktunya waktunya sore," elak Ulung.
Ditambahkan oleh Ulung, pihaknya belum mengambil bukti penanganan perkara yang rencananya baru akan dilakukan besok. Setidaknya membutuhkan waktu selama 3 hari untuk menelaah TKP.
Kecelakaan kerja di Jatinegara terjadi pada Minggu pagi pukul 05.00 WIB. Ada 5 orang pekerja yang tengah menaikkan bantalan rel dengan menggunakan alat berat crane. Saat diangkat, dudukan bantalan ternyata tidak pas sehingga terjatuh menimpa pekerja dan mengakibatkan 4 orang tewas.
Keempat korban tewas adalah Jaenudin (44), Dami Prasetyo (25), Jana Sutisna (44), dan Joni (34). Dua orang meninggal dunia di tempat dan dua orang lainnya tidak tertolong nyawanya saat dilarikan ke rumah sakit.
Sementara itu, Kepala Humas Kereta Api Indonesia, Edy Kuswoyo, belum bisa menyampaikan detil dan kronologi kejadian. Ia mengatakan, informasi kecelakaan bisa dikonfirmasikan kepada Dirjen Perkeretaapian. Mantan Wakil Kepala Stasiun Gambir ini juga menegaskan bahwa kecelakaan kerja tersebut tidak akan mengganggu perjalanan kereta api.
"Perjalanan kereta api dari dan ke Manggarai maupun Jatinegara lancar atau tidak tergganggu, baik kereta jarak jauh maupun commuter line," tegas Edy.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Iswara N Raditya