Menuju konten utama

Polisi Akan Sinkronkan Keterangan Novel dan Saksi

Pelaku teror terhadap Novel belum tertangkap. Polisi mengaku terus menyelidiki kasus penyiraman air keras terhadap penyidik KPK itu.

Polisi Akan Sinkronkan Keterangan Novel dan Saksi
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyapa wartawan saat akan dirujuk ke rumah sakit khusus mata di Jakarta, Selasa (11/4). Penyidik senior KPK itu diserang dengan air keras oleh orang tak dikenal seusai menjalankan Salat Subuh di masjid dekat rumahnya. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

tirto.id - Sudah 10 hari sejak Novel Baswedan diteror dengan air keras, polisi belum berhasil membekuk para pelaku. Hingga kini Polda Metro masih menggali informasi mengenai pelaku dan motif teror terhadap penyidik senior KPK itu.

Untuk membongkar kasus ini, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan pihaknya akan mencocokkan keterangan dari Novel Baswedan dengan sejumlah saksi mata terkait aksi penyiraman cairan kimia.

"Bagaimana keterangan dengan saksi-saksi akan kita hubungkan," kata Argo, di Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Argo mengakui penyidik belum dapat memeriksa Novel karena masih menjalani pengobatan di rumah sakit Singapura. “Kita periksa nanti tunggu saja," ujar Argo.

Sejauh ini, kata Argo, polisi baru dapat mengorek informasi dari para saksi seperti tetangga Novel, petugas satpam, pedagang dan orang yang membantu korban saat disiram cairan kimia.

Polisi juga terus mendalami dan mengidentifikasi foto yang dicurigai mengintai rumah Novel, beberapa hari sebelum Novel diteror pada Selasa subuh, 11 Maret lalu. Saat itu, Novel disiram dengan air keras oleh dua pria tidak dikenal di jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai menjalankan shalat subuh.

Akibat serangan itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan bengkak pada bagian kelopak mata kiri,

Menurut Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, kondisi terakhir Novel saat ini sudah dapat membaca tulisan sedangkan penglihatan mata kirinya masih kabur.

"Sampai hari ini terdapat perkembangan yang cukup baik, baik tes mata angka dan huruf, mata kanan mengalami perkembangan signifikan dan telah dapat membaca tulisan seukuran judul surat kabar dan mengenali wajah namun mata kiri masih kabur," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Kamis (20/4).

Kata Febri pula, Novel juga diperiksa mendalam oleh dokter ahli Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan hasil pemeriksaannya terdapat luka bakar akibat asam di rongga hidung Novel. Rongga hidung sebelah kanan mengalami luka bakar di bagian luar rongga, sementara untuk rongga hidung sebelah kiri mengalami luka bakar sampai ke bagian atas rongga hidung yang terletak dekat mata.

"Tidak ada luka bakar pada saluran dalam pernafasan dan dokter juga sudah melakukan pembersihan rongga hidung dan dikeluarkan cukup banyak darah baik darah beku maupun darah dalam bentuk lendir yang menumpuk di kedua rongga hidung," ungkap Febri.

Baca juga artikel terkait NOVEL BASWEDAN DISIRAM AIR KERAS atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Hukum
Reporter: antara
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH