Menuju konten utama

Polda Metro Vaksinasi Warga Daerah Penyangga DKI Jakarta

Wilayah kerja Polda Metro Jaya mencakup Depok, Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bekasi Kota, Tangerang Selatan, dan Tangerang Kota.

Polda Metro Vaksinasi Warga Daerah Penyangga DKI Jakarta
Petugas kesehatan (kanan) menyuntikkan vaksin Sinovac kepada ibu hamil di RSIA Tambak, Jakarta, Rabu (18/8/2021). Vaksinasi tersebut diadakan sekali dalam satu pekan dengan pembatasan maksimal 60 peserta guna meli ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.

tirto.id - Program Vaksinasi Merdeka yang diinisiasi Polda Metro Jaya telah berlangsung sejak 1-17 Agustus 2021 dengan sasaran warga di daerah penyangga DKI Jakarta.

"Kami rencanakan (vaksinasi) karena wilayah hukum Polda Metro Jaya itu Depok, Bekasi, Kabupaten Bekasi, Bekasi Kota, Tangerang Selatan, dan Tangerang Kota," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu (18/8/2021).

Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar pihaknya bisa memberikan vaksinasi kepada penduduk di daerah tersebut. Vaksinasi di daerah penyangga DKI dilakukan sembari menunggu stok vaksin tahap kedua bagi warga Jakarta.

Masyarakat di daerah tersebut mesti turut disuntik demi meraih kekebalan komunal.

"Angkanya (penerima vaksin di daerah penyangga) masih 30 persen-50 persen. Ini kami kejar di Jakarta, termasuk daerah penyangga, bisa mendekati herd immunity," imbuh Yusri.

Asisten Kapolri Bidang Operasi Irjen Pol Imam Sugianto menyatakan sejak Februari hingga 14 Agustus 2021, Polri telah menerima 12.391.320 dosis vaksin dari pemerintah. Dalam hal ini kepolisian berupaya mendukung percepatan vaksinasi di seluruh Indonesia.

“Dengan jumlah orang yang sudah divaksin sebanyak 11.312.001 orang,” kata dia dalam keterangan pers daring, Senin (16/8/2021).

Polri mengerahkan 6.008 vaksinator yang dibantu dengan 11.994 orang selaku mitra kepolisian. Hingga kini ada 18.002 vaksinator dari dua pihak tersebut.

Tidak hanya perihal pengamanan stok maupun distribusi vaksin, Polri juga membantu tenaga kesehatan untuk menelusuri orang yang terpapar COVID-19, 61.217 penelusur dikerahkan.

“Komposisinya yaitu tracer lapangan sebanyak 58.929 personel, sedangkan tracer digital sebanyak 2.228 personel,” terang dia.

Baca juga artikel terkait VAKSIN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Zakki Amali