Menuju konten utama

Polda Metro Mulai Buka Arus Lalu Lintas Sekitar Bawaslu dan KPU

Ditlantas Polda Metro Jaya sudah membuka kembali arus lalu lintas di sekitar kantor Bawaslu dan KPU usai kericuhan pada 21-22 Mei.

Polda Metro Mulai Buka Arus Lalu Lintas Sekitar Bawaslu dan KPU
Aparat kepolisian merapikan kembali kawat berduri yang terpasang di kawasan Gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (27/5/2019). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari.

tirto.id - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah membuka arus lalu lintas di sekitar kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), usai kericuhan pada 21-22 Mei 2019.

"Arus lalu lintas di Jalan Majapahit, Jalan Merdeka Barat, Jalan Medan Utara, Jalan Imam Bonjol sudah dibuka. Semua jalur untuk dua arah," ujar Kasubdit Gakkum Polda Metro Jaya, Kompol Muhammad Nasir ketika dihubungi wartawan, Selasa (28/5/2019).

Namun, pihaknya masih melakukan penutupan arus lalu lintas di depan Gedung Bawaslu yakni yang mengarah ke utara atau Patung Kuda.

"Untuk jalan depan Bawaslu persis Jalan MH Thamrin dibuka dua jalur saja, dua jalur lainnya masih penutupan. Untuk jalur ke arah selatan atau ke Hotel Indonesia semua lajur dibuka," jelas Nasir.

Selain itu, dalam aksi 21-22 Mei, Polri menetapkan enam tersangka yang diduga melakukan jual-beli senjata ilegal dan berencana membunuh empat tokoh nasional serta satu pimpinan lembaga survei atas perintah seseorang.

Polri mengklaim para tersangka bagian dari kelompok yang menunggangi aksi massa pada kerusuhan 21-22 Mei. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol M Iqbal mengatakan salah satu dari enam tersangka tersebut adalah perempuan berinisial AF.

Perempuan itu diduga berperan sebagai salah satu penjual senjata kepada HK alias Iwan.

“Peran [AF] pemilik dan penjual senpi ilegal revolver taurus kepada tersangka HK. AF menerima hasil penjualan senpi Rp50 juta," kata Iqbal dalam konferensi pers di Gedung Kemenkopolhukam,Senin (27/5/2019).

Kepolisian membenarkan AF adalah Asmaizulfi alias Fifi, istri Mayor Jenderal (Purn) Moerwanto Soeprapto, Ketua Yayasan Citra Handadari Utama.

"Ya betul [Asmaizulfi]. Panggilannya Fifi," kata Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.

Namun, ia mengatakan kepolisian belum menemukan indikasi keterlibatan Moerwanto dalam kasus rencana pembunuhan sejumlah tokoh dan jual-beli senjata ilegal.

Baca juga artikel terkait AKSI 22 MEI atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri