tirto.id - Blokade di depan Gedung Bawaslu di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat mulai dibuka oleh aparat keamanan pada Senin (27/5/2019). Sebelumnya, polisi memblokade di depan gedung Bawaslu sejak aksi massa pada 21 Mei 2019.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan mengatakan mulai siang ini, blokade di sepanjang Thamrin dibuka mengingat sutuasi dan kondisi Jakarta yang sudah kondusif.
"Kawan-kawan atas perintah dari Bapak Kapolda Metro Jaya, kami dari jajaran Polres Jakarta Utara, bekerja sama dengan instansi baik dari Dishub maupun Dinas PU terkait kami, melakukan pembongkaran baik kawat beton maupun barier yang sudah terpasang sejak tanggal 21 Mei," kata Harry di depan Gedung Bawaslu, seperti dikutip Antara.
Harry mengatakan, dengan membuka blokade tersebut diharapkan masyarakat dapat kembali melintasi wilayah tersebut.
"Kasihan masyarakat yang ingin melintas dan bekerja," kata Harry.
Targetnya hari ini blokade sudah di buka sehingga jalanan kembali dapat dipergunakan.
Blokade jalan Thamrin dilakukan sejak 21 Mei 2019 mengantisipasi aksi demonstrasi di depan Gedung Bawaslu. Aksi yang berlanjut dengan kericuhan di sejumlah tempat sejak 21-23 Mei pagi hari.
Sementara itu, untuk membuka pembatas-pembatas jalan beton yang ditempatkan melintang di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, tiga buah truk dengan crane pengangkut didatangkan.
Truk pertama tiba sekitar 14.20 WIB, dengan menggunakan satu crane untuk pengangkut. Sementara lima petugas dinas perhubungan bekerja memindahkan dan mengawasi pemindahan beton tersebut.
Setidaknya hampir dua puluh beton pembatas yang melintang di satu jalur jalan di Thamrin. Truk untuk sementara bekerja di sisi jalan yang berada tepat di depan Sarinah.
Sementara satu truk dinas perhubungan dengan membawa crane lainnya tiba sekitar pukul 14.40 WIB. Truk tersebut membuka jalur beton pembatas yang tepat berada di depan Bawaslu RI.
Terdapat 20 beton pembatas yang melintang dari Jalur trotoar di tengah hingga menutup trotoar di depan Bawaslu. Empat petugas mengoperasikan truk crane kedua. Sementara tak lama kemudian, truk ketiga muncul.
Tas dan tameng aparat kepolisian yang sebelumnya di tengah jalan sudah dipinggirkan sementara truk-truk tersebut tampak terus bekerja.
Editor: Agung DH
