Menuju konten utama

Polda Metro Kerahkan 38 Ribu Personel Amankan Pemilu 17 April 2019

Polda Metro Jaya mengerahkan 38 ribu personel gabungan untuk mengamankan hari pencoblosan pada 17 April 2019.

Polda Metro Kerahkan 38 Ribu Personel Amankan Pemilu 17 April 2019
Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) mempersiapkan logistik Pemilu 2019 di Gudang Olahraga Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Sabtu (13/4/2019). ANTARA FOTO/Ampelsa/aww.

tirto.id - TNI dan Polri mengadakan Apel Gabungan Kesiapsiagaan dalam menyongsong pemilu. Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono sebanyak 38 ribu personel gabungan dikerahkan untuk hari pencoblosan pada 17 April mendatang.

“Ada 23 ribu personel Polda Metro Jaya dan 15 ribu personel Kodam Jaya,” ujarnya di halaman Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/4/2019).

Ia menambahkan memasuki masa tenang pemilu, tidak ada peningkatan status kerawanan di daerah hukum Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya (Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi dan sebagian Tangerang).

“Hingga hari ini kami tidak meningkatkan status, jadi kondisi masih aman dan kami selalu mengantisipasi dengan berpatroli gabungan di area yang berpotensi timbul kerawanan,” sambung Gatot.

Selain itu, aparat membagi tingkat kerawanan tempat pemungutan suara (TPS) dengan beberapa kategori seperti aman, rawan, sangat rawan dan khusus.

Namun ia enggan menjelaskan lebih detail ihwal TPS mana yang masuk kategori masing-masing lantaran ada 63 ribu TPS yang tersebar di wilayah hukum.

“Sangat banyak dan luas, tapi yang jelas jika kami mengidentifikasi ada dinamika perkembangan TPS yang rawan, kami akan memperkuat jumlah personel keamanan,” jelas Gatot.

Mulai hari ini hingga 16 April, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan masa tenang pemilu. Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018, selama masa tenang, peserta pemilu dilarang melaksanakan kampanye dalam bentuk apa pun.

Baca juga artikel terkait PEMILU 2019 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Politik
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Dipna Videlia Putsanra