Menuju konten utama

Polda Bali Jadwalkan Ulang Periksa Jerinx Terkait Laporan IDI

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan Jerinx karena merasa terhina dengan tudingan Jerinx bahwa IDI sebagai kacungnya WHO.

Polda Bali Jadwalkan Ulang Periksa Jerinx Terkait Laporan IDI
Jerinx "Superman Is Dead". FOTO/Dok. Jerinx

tirto.id - Ari Astana alias Jerinx dilaporkan oleh Ikatan Dokter Indonesia Bali ihwal dugaan pencemaran nama baik via akun Instagram @jrxsid. Pengaduan dilakukan pada 16 Juni 2020 dengan Nomor :LP/263/VI/2020.

"Dia [Jerinx] ada unggahan kalimat 'gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan rumah sakit seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19'," ujar Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi saat dihubungi, Selasa (4/8/2020).

Jerinx diduga melanggar Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A ayat (2) dan/atau Pasal 27 ayat (3) juncto Pasal 45 ayat (3) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Polisi telah meminta Jerinx datang untuk agenda klarifikasi pada Senin (3/8) kemarin, namun ia tak hadir. Selanjutnya penyidik berencana memeriksa penabuh drum band Superman is Dead pada Kamis (6/8) mendatang.

Unggahan itu masih bisa dilihat di akun Instagram @jrxsid, dia menambahkan narasi berbunyi: "BUBARKAN IDI! Saya gak akan berhenti menyerang kalian @ikatandokterindonesia sampai ada penjelasan perihal ini! Rakyat sedang diadu domba dengan IDI/RS? TIDAK. IDI & RS yg mengadu diri mereka sendiri dgn hak-hak rakyat."

Jerinx mengunggah kalimat itu pada 13 Juni dan cuitannya dikomentari 3.394 orang. Dalam masa pandemi Covid-19 Jerinx kerap mengungkapkan teori konspirasi versinya. Dia menyebut pandemi Corona COVID-19 sebagai perbuatan elite. Dalam pernyataan yang lain, dia mengajak orang ramai-ramai tidak mempercayai organisasi kesehatan dunia.

Baca juga artikel terkait JERINX SID atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Bayu Septianto