Menuju konten utama

PKS-Demokrat Desak Anies Umumkan Paket Komplit Pilpres 2024

PKS dan Demokrat kompak mendorong Anies mengumumkan cawapres pendampingnya. Pasalnya masa kampanye saat ini durasinya lebih pendek.

PKS-Demokrat Desak Anies Umumkan Paket Komplit Pilpres 2024
Anies Baswedan bertemu dengan tiga pengurus partai Koalisi Perubahan yang terdiri dari Nasdem, PKS, dan Demokrat di Resto Pagi Saharjo, Jakarta pada Jumat (18/11/2022). (tirto.id/M. Irfan Al Amin)

tirto.id - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memandang desakan Partai Demokrat kepada Anies Baswedan untuk segera mendeklarasikan cawapresnya sangat masuk akal. Sebab, kata dia, waktu kampanye sekarang jauh lebih pendek hanya 75 hari ketimbang Pilpres 2019 sebanyak 120 hari.

"Saya sendiri berpendapat lebih cepat lebih baik. Lebih baik menjaga burung yang ada di tangan ketimbang melepasnya untuk mendapatkan yang lain yang masih di udara walaupun burung itu lebih besar," kata Mardani saat dihubungi reporter Tirto, Rabu (9/8/2023).

Mardani mengatakan keputusan mendeklarasikan paket komplit di Koalisi Perubahan membutuhkan kebijaksanaan. Koalisi juga tengah menunggu koalisi lain mendeklarasikan paket pilihannya, serta menunggu parpol lain untuk bergabung.

"Bisa jadi juga tidak ada perubahan komposisi koalisi," ucap Mardani.

Namun, ia menyakini komposisi Koalisi Perubahan hanya berkutat pada tiga partai. Tiga partai tersebut dinilai sudah cukup untuk pencalonan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024.

"Mas Anies bisa memutuskan segera karena makin awal diputuskan paket pasangan makin baik buat sosialisasi ke masyarakat," tuturnya.

Mardani menambahkan jika Anies lekas mendeklarasikan pendampingnya, maka segera membentuk sekretariat bersama.

"Segera dibentuk target, segera dibuat struktur, segera dibuat aksi dijalankan dan itu bagus sekali," imbuh Mardani.

Dalam keterangan terpisah, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan pihaknya mendesak Anies segera mengumumkan pendamping dengan mencermati dinamika yang terjadi.

Sebut saja sejumlah nama yang muncul belakangan ini yang diisukan menjadi cawapres Anies, di antaranya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, hingga mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher). Nama-nama itu mencuat setelah Anies disebut telah mengantongi satu nama pendampingnya.

"Padahal, beberapa waktu yang lalu Mas Sudirman Said selaku Jubir Mas Anies yang juga Anggota Tim Delapan menyampaikan bahwa telah mengerucut satu nama dan akan diumumkan sekembali Mas Anies dari menunaikan ibadah haji, kami memandang ini sebagai dinamika," ucap Kamhar kepada Tirto.

Oleh karena itu, kata dia, Anies selaku bakal capres harus segera memutuskan calon pendampingnya agar dilaksanakan deklarasi paket komplit, sebagaimana telah diatur dalam Piagam Kerjasama Tiga Partai poin keempat bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama KPP akan menyelenggarakan deklarasi dan mengumumkan calon presiden dan calon wakil presiden 2024-2029.

Saat ini, kata dia, telah genap separuh jalan sejak Piagam Kerja Sama Tiga Partai ditandatangani menuju Pilpres 14 Februari 2024 mendatang. Karenanya, lanjut Kamhar, jika kemudian Partai Demokrat mendesak untuk disegerakan, memiliki dasar yang sangat kuat.

"Kami taat asas menjunjung tinggi nota kesepahaman yang telah ditandatangani bersama," tegas Kamhar.

Menurut Kamhar, tak butuh ahli bahasa dan ahli tafsir untuk memahami, jika telah melewati separuh dari kurun waktu yang diperjanjikan, itu bukan dalam waktu yang tidak terlalu lama melainkan ‘kelamaan’.

Selain itu, faktor dinamika dan kondisi politik kekinian yang memang mendesak untuk segera direspons.

"Deklarasi paket komplit capres dan cawapres menjadi imperatif untuk disegerakan," pungkas Kamhar.

Baca juga artikel terkait ANIES BASWEDAN atau tulisan lainnya dari Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Politik
Reporter: Fransiskus Adryanto Pratama
Penulis: Fransiskus Adryanto Pratama
Editor: Fahreza Rizky