tirto.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tak setuju dengan ide PDI Perjuangan yang hendak menggabungkan kembali Kementerian Perindustrian dengan Kementerian Perdagangan. Muhaimin mengatakan, penggabungan dua lembaga ini tidak tepat karena fokus tugasnya berbeda.
"Kurang pas, karena fokus perdagangan itu lebih ekspor impor. Sementara industri dalam negeri," kata Muhaimin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (2/8/2019).
Wakil Ketua MPR itu menegaskan, belum saatnya menggabungkan kembali dua kementerian itu. PKB justru akan mengusulkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditingkatkan menjadi kementerian.
"Meningkatkan BNPB menjadi kementerian penanggulangan bencana. Itu usulan kami," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Kongres V tidak menutup bakal ada pembahasan nomenklatur kabinet bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Kongres ke-V di Bali.
Ia mencontohkan apakah perlu digabungkan kembali lembaga seperti Kementerian Perindustrian dengan Kementerian Perdagagangan atau perlu tidaknya menambah atau mengurangi jumlah menteri koordinator (menko) pada kabinet pemerintahan Jokowi periode kedua nanti.
"Apakah Menperin mau digabung dengan Mendag itu akan kami jawab. Apakah menko akan tetap empat atau tiga akan kami jawab," ujar Hasto dalam jumpa pers di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).
Nantinya, berbagai pembahasan ini akan dituangkan dalam bentuk rekomendasi yang diberikan kepada Jokowi. Hasto mengatakan, PDIP akan membahas koordinasi dengan Jokowi di periode kedua karena presiden sudah menyatakan ingin bergerak cepat.
"Intinya kami juga memaknakan nawacita Pak Jokowi terhadap perspektif ideologi tadi, dan juga dijabarkan dalam struktur partai," kata Hasto.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Alexander Haryanto