tirto.id - Sejumlah tenda tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada 2020 di Sumatera Selatan dilaporkan ambruk. Penyebabnya ialah hantaman angin kencang. BMKG memprediksi cuaca buruk masih akan berlangsung hingga malam nanti.
"Iya di Ogan Ilir ada yang ambruk, tapi alhamdulilah bisa digunakan untuk pencoblosan pagi ini," kata Komisioner KPU Sumsel Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Hendri Almawijaya, Rabu (9/12/2020).
TPS rusak dan ambruk di Ogan Ilir dilaporkan sebanyak 11 unit. Selain itu TPS roboh juga dilaporkan terjadi Kabupaten OKU Selatan dan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Namun logistik pilkada di TPS-TPS tersebut masih aman dan tenda dapat ditegakkan kembali maupun digeser ke lokasi lain sehingga proses pencoblosan tetap berlangsung normal.
Sementara Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memprediksi kondisi cuaca buruk hujan deras dan angin kencang masih akan terjadi di tujuh kabupaten penyelenggara pilkada di Sumsel, yakni PALI, OKU, OKU Selatan, OKU Timur, Musi Rawas, Muratara, dan Ogan Ilir.
"Waspadai peningkatan kecepatan angin yang bisa terjadi pada saat menjelang hujan, sebaiknya pemasangan tenda diperkuat lagi," kata Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani.
Ia menjelaskan pada Rabu siang potensi hujan ringan hingga sedang disertai petir terjadi di Kabupaten PALI, OKU Selatan, OKU, OKU Timur, Musi Rawas, dan Muratara.
Kemudian menjelang Rabu sore hingga malam potensi hujan ringan hingga sedang disertai petir terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, PALI, OKU Selatan dan OKU.
"Jika memang sudah pakai tenda tetap perlu memperhatikan tempat evakuasi ke bangunan permanen terdekat sebagai antisipasi," kata Shinta menambahkan.
Editor: Dieqy Hasbi Widhana