Menuju konten utama

Pilgub Jatim: Rekomendasi PPP untuk Khofifah Keluar Akhir Desember

Petinggi PPP mengklaim tetap mendukung Khofifah di Pilgub Jatim meski hingga kini partai itu tak kunjung menerbitkan rekomendasi resminya.

Pilgub Jatim: Rekomendasi PPP untuk Khofifah Keluar Akhir Desember
Khofifah Indar Parawansa menyampaikan materi saat mengisi kuliah umum di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2017). ANTARA FOTO/Moch Asim.

tirto.id - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memastikan tetap mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) di Pilgub Jatim 2018. Petinggi partai ini menyatakan klaim itu meski hingga sekarang PPP tak kunjung memberikan rekomendasi resmi bagi Khofifah.

"Tetap ke Bu Khofifah. Pak Romi kan sudah sampaikan langsung di Mukernas (PPP)," kata Ketua DPP PPP Aunur Rofiq saat dihubungi, Jumat (22/12/2017).

Menurut Aunur, sampai saat ini Ketua Umum PPP Romahurmuzi belum mengeluarkan surat rekomendasi resmi untuk Khofifah karena masih dalam proses pembahasan.

"Bukan karena apa-apa. Hanya proses saja. Insyaallah akhir Desember (2017) ada suratnya," kata Aunur.

Pernyataan Aunur ini mengesankan PPP kembali mengulur waktu penerbitan rekomendasi untuk Khofifah. Awal bulan ini, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Romi) pernah mengatakan rekomendasi Khofifah akan terbit paling lambat pada pekan kedua Desember 2017.

Romi beralasan PPP masih perlu mengkaji visi dan misi Khofifah yang disampaikan pada Rapat Pimpinan Wilayah PPP Jatim, di Surabaya, pada 3-4 Desember 2017. Menurut Romi, rekomendasi partainya bergantung pada hasil kajian itu. Ia mengklaim prosedur seperti itu adalah mekanisme baku dalam partainya di urusan pemberian dukungan pada Pilkada.

Sekjen PPP Arsul Sani juga pernah menyatakan belum adanya surat rekomendasi kepada Khofifah karena menunggu hasil Rakorwil PPP Jawa Timur yang diselenggarakan awal Desember lalu.

"Mekanisme di PPP memang dari DPW diusulkan ke DPP. Nanti DPP menyetujui. Tapi arahnya masih ke Khofifah," kata Arsul.

Saat ini Khofifah telah mengantongi dukungan resmi dari Golkar dan Demokrat. Dia dipasangkan dengan Bupati Trenggalek Emil Listianto Dardak.

Golkar dan Demokrat masing-masing memiliki 11 kursi dan 13 kursi. Sementara syarat untuk dapat melaju sebagai Cagub Jatim minimal harus memiliki dukungan 20 kursi dari partai pengusung. Artinya, Khofifah telah memiliki cukup kursi untuk melaju sebagai Cagub Jatim 2018 dengan 24 kursi.

Namun, menurut Pengamat Politik UNAIR, Suko Widodo, dukungan PPP dan partai selain Golkar dan Demokrat tetap penting bagi Khofifah.

Suko berpendapat Khofifah terlambat dalam melakukan konsolidasi politik di Jatim dibandingkan rivalnya, sekaligus Wakil Gubernur Jatim saat ini, Syaifullah Yusuf. Karena itu, semakin banyak partai yang merapat ke Khofifah akan menguntungkan posisi Menteri Sosial tersebut.

"Dalam waktu 6 bulan menuju Pilgub, setidaknya Khofifah harus punya mesin partai yang banyak untuk menambal keterlambatan," kata Suko.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATIM 2018 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Addi M Idhom