Menuju konten utama

Pilgub Jatim 2018: Alasan PPP Belum Pastikan Dukung Khofifah

PPP beralasan masih perlu mengkaji visi dan misi Khofifah sebelum memastikan sikap resmi partai ini di Pilgub Jatim 2018.

Pilgub Jatim 2018: Alasan PPP Belum Pastikan Dukung Khofifah
(Ilustrasi) Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan materi saat mengisi kuliah umum di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (25/11/2017). ANTARA FOTO/Moch Asim.

tirto.id - Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Romi) mengatakan hingga kini partainya belum memutuskan sikap resmi di Pilgub Jatim 2018. Meski dikabarkan berpotensi mendukung Khofifah Indar Parawansa sebagai Calon Gubernur Jatim, PPP belum mengeluarkan keputusan finalnya.

"Selambat-lambatnya kami akan mengumumkan keputusan rekomendasi pasangan calon Pilkada Jatim 2018 pada minggu kedua bulan Desember," kata Romi di Surabay pada Minggu (3/12/2017) seperti dikutip Antara.

Menurut Romi, PPP masih akan mengkaji visi dan misi Khofifah Indar Parawansa sebagai bakal calon gubernur di Pilgub Jatim 2018. Khofifah hari ini telah menyampaikan visi dan misinya Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP Jatim, di Surabaya pada 3-4 Desember 2017.

Dia mengatakan rekomendasi partainya tergantung pada hasil kajian tersebut. Romi menjelaskan penyampaian visi dan misi kepala daerah yang akan diusung partainya merupakan mekanisme yang mutlak sesuai dengan petunjuk dan pelaksana di internal PPP.

"Ini adalah prosedur yang harus kami lalui di PPP. Meskipun selama ini kami telah intens menjalin komunikasi dengan Bu Khofifah, kami tetap harus mendengar paparan visi misinya," kata Romi.

Dia menambahkan, visi dan misi yang telah disampaikan Khofifah selanjutnya akan dinilai dalam padangan umum oleh DPW PPP Jatim melalui Rapimwil pada 3-4 Desember 2017. Pandangan umum itu akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat PPP untuk kemudian diambil keputusan mendukung Khofifah atau tidak.

"Saya berharap dengan paparan visi dan misi tadi, ada persamaan persepsi dengan PPP untuk besama-sama membangun Jatim," kata Romi.

Dalam pembukaan Rapimwil PPP Jatim tersebut Khofifah hadir memaparkan visi dan misinya, terutama soal pemberantasan kemiskinan di Jatim.

"Pertumbuhan Ekonomi Jatim di atas rata-rata, begitu juga Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB berkontribusi sebesar 15 persen terhadap nasional. Mestinya diiringi dengan penurunan angka kemiskinan di Jatim," katanya.

Khofifah mengatakan untuk memberantas kemiskinan di Jawa Timur tak cukup hanya dengan membangun hubungan antarprovinsi di dalam negeri saja. "Kita harus berinteraksi dengan kekuatan internasional. Jawa Timur harus membangun hubungan dengan ASEAN dan juga pasar global," ucapnya.

Khofifah meyakini pertumbuhan ekonomi Jatim yang telah di atas rata-rata dan PDRB yang berkontribusi 15 persen nasional dapat beriringan mengentas masyarakat miskin di provinsi setempat.

Khofifah sejauh ini telah mengantongi tiga surat rekomendasi dari Partai Demokrat, Golkar, dan Hanura untuk maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur berpasangan dengan Emil Elestianto Dardak. Dukungan dari 3 partai itu sebenarnya sudah memberi bekal syarat dukungan kursi di DPRD Jatim yang cukup bagi Khofifah-Emil Dardak untuk maju di Pilgub Jatim. Selain PPP, Nasdem juga dikabarkan tertarik mendukung Khofifah tapi belum mengumumkan sikap resminya.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATIM 2018

tirto.id - Politik
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom