Menuju konten utama

Pilgub Jateng 2018: PAN Ingin Ganjar Gandeng Kadernya

Partai Amanat Nasional (PAN) terus melakukan lobi politik agar kadernya bisa berpasangan dengan bakal Calon Gubernur inkumben di Pilgub Jateng 2018, Ganjar Pranowo.

Pilgub Jateng 2018: PAN Ingin Ganjar Gandeng Kadernya
(Ilustrasi) Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate bersama sejumlah fungsionaris partai berjalan memasuki kantor KPU Pusat untuk melakukan pendaftaran Pemilu 2019 di Jakarta, Jumat (13/10/2017). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay.

tirto.id - Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soemarno mengatakan partainya masih berupaya membangun koalisi di Pilgub Jawa Tengah 2018. Salah satu pilihan utama bagi PAN saat ini, menurut Eddy, ialah menyandingkan kadernya dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Eddy mengaku lobi-lobi politik terus dilakukan oleh PAN agar kadernya bisa berpasangan dengan bakal Calon Gubernur Jateng inkumben tersebut.

"Kami lakukan komunikasi dengan parpol yang ada, yang nanti akan usung Calon Gubernur inkumben Ganjar,” kata Eddy di Gedung KPU, Jakarta, pada Jumat (13/10/2017).

Dia melanjutkan, “Kami usulkan kader terbaik sebagai calon wakil gubernur Jateng, yakni Bendahara Umum Nasrullah atau Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan."

Eddy menegaskan PAN sudah berkomitmen agar kader partai berlambang matahari ini bisa maju di Pilkada Jateng. Dia mengklaim pengajuan nama Nasrullah dan Taufik sudah dibicarakan hingga tingkat pengurus pusat.

Dengan bekal kepemilikan 8 kursi di DPRD Jateng, menurut Eddy, PAN optimistis memiliki daya tawar dengan partai terkuat di Jawa Tengah seperti PDIP.

Sebelumnya, PAN juga dikabarkan berminat menjagokan mantan Menteri ESDM Sudirman Said di Pilgub Jateng 2018. Sementara hingga kini, PDIP belum mengumumkan kepastian akan mengusung Ganjar kembali atau tidak meskipun peluang itu terbuka lebar.

Partai Nasdem Bersikap Hati-hati di Pilgub Jateng 2018

Adapun Partai Nasdem hingga kini belum memberikan keputusan pasti mengenai sikapnya di Pilgub Jateng 2018. Sekjen Partai Nasdem, Johnny G. Plate mengatakan partainya masih terus memantau dinamika politik di Jawa Tengah.

"We will go with the winner, play to win, istilahnya nasdem di pilkada, kami main untuk menang," kata Johnny di Gedung KPU, Jakarta hari ini.

Menurut Johnny, Nasdem masih berhitung dengan mempertimbangkan peta kekuatan sosial politik serta gaya politik di lingkungan Jawa Tengah. Dia menilai Jawa Tengah berbeda dengan Jawa Barat dan Jawa Timur sehingga membuat partainya berhati-hati dalam bersikap.

"Membangun koalisi di jateng juga berbeda. Makanya belum ada yang definitif (pasangan Cagub dan Cawagub) kan? di Jatim dan Jabar sudah ada, di Jateng siapa yang bilang pasti? Karena memang (Jateng) punya anatomi yang berbeda," kata dia.

Bekal Nasdem di Pilgub Jateng memang tidak terlalu besar. Partai ini hanya memiliki 4 kursi di DPRD Jawa Tengah. Sempat tersiar kabar Nasdem menjajaki koalisi dengan PDIP di Pilgub Jateng, tapi belum ada kepastian soal itu, termasuk nama yang akan diusung oleh kedua partai.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATENG 2018 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Politik
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Addi M Idhom