tirto.id - Juru bicara Presiden Amerika terpilih Donald Trump mengatakan pidato Trump nantinya akan bersifat pribadi dan filosofis terkait dengan pandangannya terhadap Amerika dan bukan mengedepankan dirinya sebagai presiden.
"Itu akan menjadi pernyataan yang sangat pribadi dan tulus mengenai misinya untuk negara ini," kata Sean Spicer, Kamis (19/1/2017) waktu setempat.
Spicer juga mengatakan bahwa Trump juga akan membahas tentang arti menjadi seorang warga Amerika serta tantangan-tantangan yang akan dihadapi.
"Dia akan membahas apa artinya menjadi warga Amerika, tantangan yang kita hadapi, sebagai anggota kelas menengah, yang mereka hadapi," ungkap Spicer dikutip dari Antara.
Meski demikian, menurut Spicer, hal tidak cenderung bersifat filosofis.
"Menurut saya itu tidak terlalu mengedepankan agenda dan cenderung bersifat filosofis, visi mengenai ke mana dia akan membawa negara ini, peran pemerintah yang sebenarnya, peran warga negara," imbuh juru bicara tersebut.
Sebelumnya dilaporkan, Donald Trump bersumpah akan mempersatukan Amerika dalam pidatonya di depan para pendukung pada konser menjelang pelantikannya sebagai presiden Amerika Serikat.
Trump juga berjanji akan membawa perubahan saat berbicara di depan Lincoln Memorial di Washington DC.
Sesuai tradisi, setelah dilantik pada Jumat (20/1) siang atau Sabtu waktu Indonesia, Trump akan berpidato dari panggung di sisi barat Gedung Capitol di hadapan massa yang memadati National Mall.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto