Menuju konten utama

Pesona Film Wes Anderson yang Populer di TikTok

Sejumlah kritikus film menilai karya Anderson dibuat dengan cermat dan hati-hati sehingga tak jarang para penonton langsung dapat mengenali karyanya.

Pesona Film Wes Anderson yang Populer di TikTok
Header Mozaik Wes. tirto.id/Tino

tirto.id - Belakangan, di TikTok muncul tren video pendek ala sutradara Wes Anderson. Video diatur sedemikian rupa sehingga rekaman aktivitas sehari-hari menyerupai gaya sinematik Anderson yang khas.

Video-video ini tampil dengan pelbagai karakteristik, seperti proporsi simetris, kekayaan warna yang mentereng, narasi visual yang unik dan eksentrik.

Ava Williams, fotografer dari Brooklyn, membuat video pendek TikTok berupa aktivitasnya dalam perjalanan kereta dari Connecticut ke New York. Video itu diunggah pada 8 April 2023. Hingga kini, video itu menyedot penonton sebanyak lebih dari 12 juta kali.

Wesley Wales Anderson lahir di Houston, Amerika Serikat, dari keluarga berdarah Inggris, Swedia, dan Norwegia. Ia dibesarkan dalam keluarga yang sangat dekat dengan dunia kreatif. Kedua orang tuanya adalah kolektor seni modern.

Anderson mendapatkan pengaruh budaya yang dinamis di masa kecil karena keluarganya sering berpindah-pindah tempat tinggal. Mereka pernah tinggal di New York, Texas, dan Swedia.

Sejak kecil, keseharian Anderson tak jauh dari dunia film. Salah satu karya pertamanya adalah video bisu yang merekam saudara dan teman-temannya. Kamera yang ia gunakan kala itu adalah Super 8 Camera milik ayahnya.

Meski begitu, dalam sebuah wawancara, Anderson pernah mengaku bahwa sebenarnya ia bercita-cita menjadi penulis.

Ia merasa beruntung memiliki kedua orang tua yang selalu membebaskannya untuk memilih pekerjaan dan profesi apapun yang menarik minatnya. Kehidupan harmonis keluarganya itu belakangan ia wujudkan juga dalam pekerjaan.

Ketika bekerja, Anderson menciptakan suasana kekeluargaan di lingkungan produksi filmnya. Ia sengaja memilih untuk sering bekerja dengan kelompok aktor, penulis, dan anggota kru yang sama sebagai keluarga yang erat selama bertahun-tahun.

Karya yang Mudah Dikenali

Setelah lulus dari St. John’s School pada 1987, ia kemudian bekerja sebagai petugas bioskop paruh waktu sambil berkuliah di jurusan filsafat University of Texas at Austin. Kala berkuliah itulah ia bertemu dengan Owen Wilson, kawan satu asrama yang menjadi aktor dan rekan kerjanya untuk periode yang panjang.

Persahabatan Anderson dan Wilson berlanjut hingga produksi film pertama mereka yang berjudul Bottle Rocket (1996). Dalam film itu mereka mengajak Luke Wilson, adik Owen Wilson, untuk memainkan satu peran.

Tak hanya Wilson bersaudara, Anderson juga berhasil meyakinkan aktor kondang James Caan yang mendunia berkat perannya sebagai Santino Corleone dalam film The Godfather (1972) untuk bermain dalam filmnya.

Film Bottle Rocket diangkat dari film pendek berjudul sama yang dibuat dengan format 16mm dua tahun sebelumnya. Adegan pembukanya memanifestasikan struktur hierarki yang berbeda. Film dimulai dengan membangun ikatan persahabatan yang kuat antara dua karakter, Anthony dan Dignan.

Namun, ini bukan persahabatan antara dua individu sederajat, karena ada hierarki yang jelas di antara mereka. Dignan diposisikan sebagai bawahan yang tidak kompeten, tidak peka, dan terus-menerus salah memahami situasi yang dia hadapi, tetapi Anthony baik hati dan protektif terhadapnya.

Debut penyutradaraan Anderson menuai berbagai respons positif. Film berikutnya, Rushmore (1998), menerima pujian yang lebih positif. Film itu dibintangi oleh Jason Schwartzman sebagai remaja dewasa sebelum waktunya yang jatuh cinta kepada sang guru.

Sejak itu, film-film produksi Anderson tidak pernah kehilangan ciri khas. ​​Sering kali berisi tema kesedihan, kepolosan karakter, serta kehidupan keluarga yang disfungsional. Ciri khas inilah yang kemudian membuatnya dikenal sebagai salah satu sutradara beken hingga mendapatkan pengakuan di Academy Award.

Ketagihan membuat film, Anderson terus memproduksi berbagai karya di sepanjang tahun 2000-an dan 2010-an, termasuk The Royal Tenenbaums (2001), The Life Aquatic with Steve Zissou (2004), dan Moonrise Kingdom (2012).

Sejumlah kritikus film menilai karya Anderson sebagai karya seni yang dibuat dengan cermat dan hati-hati sehingga tak jarang para penonton langsung dapat mengenali karyanya.

Infografik Mozaik Wes

Infografik Mozaik Wes. tirto.id/Tino

Berawal dari Ciri Khas Film Bisu

Salah satu cara paling populer untuk memasukkan gaya Anderson ke dalam TikTok adalah melalui penggunaan palet warna khasnya. Film-film Anderson terkenal dengan skema warna yang cerah dan berbeda, yang sering kali menggabungkan warna-warna berani dan kontras.

Penggunaan elemen simetris Anderson juga menjadi pengaruh populer di TikTok. Anderson dikenal karena konsistensinya pada simetri, dan banyak dari filmnya menampilkan pengambilan gambar yang disusun dengan cermat yang seimbang sempurna.

Teknik pengambilan gambar video yang simetris itu dimuat dalam komposisi utama video dan bukan terbatas sebagai “bingkai” yang mengemas gambar. Tak jarang, Anderson seolah memamerkan cirinya itu dengan durasi yang cukup panjang. Teknik itu biasa digunakan dalam produksi film-film bisu.

“Komposisi bidikan dan proksemik pemain sangat penting. Secara gaya ada pengambilan yang lebih lama dari rata-rata, sering kali dengan sedikit atau tanpa gerakan kamera. Hal ini diwujudkan dengan penggunaan kamera mimbar dan lensa anamorfik sudut lebar yang menangkap jumlah yang lebih besar dan detail di layar,” tulis Mark Browning dalam buku Wes Anderson: Why His Movies Matter (2011:131).

Film-film Anderson juga dicirikan oleh fokusnya yang kuat pada pengembangan karakter dan hubungan antar manusia. Banyak dari filmnya menampilkan karakter yang kompleks dan berpengetahuan luas yang bergulat dengan emosi individu. Fokus pada karakter itu membuka ruang luas bagi sutradara untuk mengeksplorasi pemaknaan mendalam tentang kehidupan sehari-hari.

Atas karya-karyanya itu, pengakuan publik terlihat dari berbagai penghargaan yang diraihnya. Anderson telah dinominasikan untuk beberapa Academy Awards, termasuk Sutradara Terbaik dan Skenario Asli Terbaik untuk film The Royal Tenenbaums (2001) dan The Grand Budapest Hotel (2014). Akhirnya pada 2015 ia berhasil memenangkan Academy Award untuk Skenario Asli Terbaik untuk film The Grand Budapest Hotel.

Selain film, Anderson juga menyutradarai iklan dan video musik, termasuk serangkaian iklan untuk American Express dan video musik untuk band The Rolling Stones.

Baca juga artikel terkait WES ANDERSON atau tulisan lainnya dari Tyson Tirta

tirto.id - Film
Kontributor: Tyson Tirta
Penulis: Tyson Tirta
Editor: Irfan Teguh Pribadi