Menuju konten utama

Pesawat Boeing 737 Tergelincir ke Sungai Florida, 21 Orang Terluka

Pesawat sewaan Boeing 737-800 tergelincir di sungai Florida, tak ada korban jiwa.

Pesawat Boeing 737 Tergelincir ke Sungai Florida, 21 Orang Terluka
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Sheriff Jacksonville, pihak berwenang bekerja di lokasi sebuah pesawat di perairan di Jacksonville, Florida, Jumat, 3 Mei 2019. FOTO/Kantor Sheriff Jacksonville/ via AP

tirto.id - Pesawat Boeing 737 milik Miami Air International tergelincir ke sungai St. John, Jacksonville, Florida pada Jumat (3/5/2019) pukul 21.40 waktu setempat. Tergelincirnya pesawat Boeing itu menyebabkan 21 penumpang terluka.

Dikutip dari New York Times, tergelincirnya pesawat Boeing itu terjadi saat pilot berusaha mendaratkan jet di bandara Jacksonville, Florida, di tengah guntur dan hujan lebat. Pesawat itu dalam perjalanan dari Teluk Guantanamo Kuba.

sebanyak 136 penumpang dan tujuh awak pesawat berhasil diselamatkan. Kantor kepolisian Jacksonville, Florida AS mengatakan tak ada cedera serius pada penumpang akibat tergelincirnya pesawat tersebut.

"Saya pikir ini adalah keajaiban," Kapten Michael Connor, komandan di Naval Air Station Jacksonville, mengatakan pada konferensi pers Sabtu (4/5/2019) pagi.

Walikota Jacksonville, Lenny Curry dalam cuitannya, mengatakan tim penyelamat langsung bergegas menyelamatkan penumpang di dalam pesawat usai jatuh di sungai terpanjang di Florida itu.

"Tim tanggap darurat, bekerja untuk mengendalikan bahan bakar jet yang bocor ke sungai," cuitnnya lagi.

Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan mengirim tim untuk memulai penyelidikan. Boeing mengatakan juga sedang menyelidiki, tetapi tidak mau berkomentar lebih lanjut.

Perusahaan telah berada di bawah pengawasan ketat menyusul dua kecelakaan mematikan dari seri Boeing 737 Max yaitu kecelakaan Lion Air 610 pada Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines Penerbangan 302 pada Maret tahun ini.

Dikutip dari Guardian, Miami Air International mengatakan bahwa maskapai ini secara eksklusif menggunakan jet Boeing 737-800, yang merupakan model yang berbeda.

Perusahaan ini disewa oleh militer untuk penerbangan dua kali seminggu antara AS dan Guantanamo, kata Bill Dougherty, juru bicara pangkalan udara Jacksonville.

Pesawat ini biasanya menerbangkan personel militer, anggota keluarga, kontraktor, dan warga sipil lainnya yang melakukan perjalanan dari Amerika Serikat ke Teluk Guantanamo.